kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinergi bisnis jadi penopang bisnis Astra Otoparts


Kamis, 04 Agustus 2016 / 10:22 WIB
Sinergi bisnis jadi penopang bisnis Astra Otoparts


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bisnis penjualan kendaraan boleh jadi tak agresif. Namun, sinergi dengan sister company di bawah satu induk usaha yang sama, selalu menjadi strategi menguntungkan bagi produsen komponen PT Astra Otoparts Tbk.

Pada  semester I-2016, Astra Otoparts mencatat pertumbuhan pendapatan 12,59% menjadi Rp 6,44 triliun. Komposisi pendapatan mereka yakni; Rp 3,56 triliun penjualan manufaktur komponen otomotif. Lantas, Rp 2,88 triliun berupa perdagangan.

Dua sumber pemasukan Astra Otoparts tersebut kompak mendaki, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Catatan pendapatan semester I-2015, penjualan manufaktur komponen otomotif Rp 3,15 triliun dan perdagangan Rp 2,58 triliun.

Khusus untuk permintaan komponen pabrikan atawa original equipment manufacturer (OEM), Hugeng Gozali, Direktur Keuangan PT Astra Otoparts Tbk bilang, permintaan datang dari model kendaraan anyar. "Naik seiring dengan peningkatan permintaan atas beberapa model baru yang di-launching oleh OEM," terangnya saat dihubungi KONTAN, Selasa (2/8).

Menelisik lebih jauh laporan keuangan semester I-2016, Astra Otoparts mengantongi pendapatan Rp 2,25 triliun dari perusahaan berelasi di bawah induk usaha PT Astra International Tbk. Pendapatan itu setara dengan 34,97% terhadap total pendapatan mereka.

Total, ada lebih dari 11 perusahaan berelasi yang menyumbang pendapatan. Empat di antaranya adalah agen pemegang merek kendaraan, yakni PT Astra Honda Motor (AHM), PT Astra Daihatsu Motor, PT Isuzu Astra Motor Indonesia dan PT Toyota Astra Motor.

Patut dicatat, AHM bahkan menjadi kontributor pendapatan dengan nilai lebih dari 10% terhadap total pendapatan Astra Otoparts. Dengan transaksi bisnis senilai Rp 1,38 triliun, AHM berkontribusi 21,49% terhadap total pendapatan Astra Otoparts.

Astra Otoparts berharap bisa melanjutkan pertumbuhan kinerja pada semester II-2016. Meskipun, perusahaan berkode AUTO di Bursa Efek Indonesia itu tak berencana menggelar ekspansi bisnis strategi. "Target semester kedua masih dipertahankan di angka yang sama," katanya.

Sepanjang semester I 2016 tingkat utilisasi pabrik Astra Otoparts 70%-80%. Tahun ini mereka mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 500 miliar - Rp 800 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×