Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani
KONTAN.CO.ID - Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) menandatangani nota kesepahaman pemanfaatan fly ash bottom ash (FABA). Penandatanganan kerjasama ini bertujuan menciptakan penetralisir air asam tambang atau non acid forming (NAF).
Sekretaris MIND ID, Heri Yusuf mengatakan pemanfaatan FABA untuk material NAF merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dengan menitikberatkan kelestarian lingkungan. Menurut dia, hal ini selaras dengan isu mitigasi perubahan iklim yang dibahas dalam Conference of the Parties (COP) 28 di Dubai yang berlangsung pada 30 November-12 Desember 2023.
“Grup MIND ID berkomitmen dalam memitigasi perubahan iklim, salah satunya melalui upaya sinergi antara anggota Grup MIND ID, PTBA dan PLN melalui PLN NP yang baru saja meneken nota kesepahaman pemanfaatan FABA sebagai bahan baku material NAF,” katanya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (8/12).
Baca Juga: Mengintip Kinerja MIND ID yang Akan Mengakuisisi 14% Saham Vale (INCO)
Disisi lain, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arsal Ismail mengatakan sebagai perusahan pelat merah, PTBA menerapkan dan mengedapankan praktik pertambangan yang baik atau Good Mining Practice lewat berbagai inisiatif program dan inovasi. Ia berharap adanya sinergi dengan PLN dalam pemanfaatan FABA bisa mendukung agenda pemerintah yang menargetkan nol emisi karbon (NZE) pada 2060.
“Sinergi BUMN ini merupakan bukti komitmen Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emissions. Sejalan juga dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami berharap kerja sama ini dapat membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui, FABA yang sebelumnya dianggap merupakan limbah tak produktif kini bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif melalui sinergi yang dilakukan PTBA dan PLN.
Pemanfaatan FABA sebagai penetralisir kadar air asam tambang sejalan dengan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Kerja sama tersebut merupakan kolaborasi mutual di mana FABA dari bekas pembakaran batu bara di PLTU tersebut dimanfaatkan sebagai material NAF untuk menetralisir air asam bekas tambang. FABA sendiri memiliki sifat basa dan efektif menetralisir air asam bekas galian tambang batu bara. Potensi penyerapan FABA dari PLTU Bukit Asam 4x65 MW selama periode pemanfaatan 3 tahun mencapai 400 ribu ton.
Baca Juga: Hutan Kehati, Bukti Komitmen Grup MIND ID dalam Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News