Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Pertamina EP turut memberdayakan Pengrajin Songket Khas Burai termasuk dari segi pemasaran. Salah satu wadah pemasaran yang efektif adalah dengan mengikutsertakan dalam pameran-pameran, serta dengan dibangunnya galeri produk khas burai bisa menjadi tempat pemasaran yang cukup efektif bagi wisatawan yang mengunjungi desa Burai.
Kepala Desa Burai Ferianto mengungkapkan, keterlibatan Pertamina EP telah dimulai sejak 2017 silam dan turut menggeliatkan roda perekonomian masyarakat. "Selain pemasukan dari pariwisata, kerajinan tenun Burai per tahun keuntungan mencapai Rp 350 juta," tutur Ferianto, Rabu (20/11).
Baca Juga: Menengok SKG X Prabumulih yang memasok kebutuhan gas hingga ke Jawa
Program Bu Dewi (Burai Desa Wisata) telah memperoleh penghargaan, salah satunya The Best Nusantara CSR Awards 2019 by LaTofi School of CSR.
Asset 2 Prabumulih Field Manager Ndirga Andri Sisworo menuturkan melalui program ini, PEP bersama segenap masyarakat bisa mengubah kehidupan local community di desa yang sebelumnya tertinggal, terpencil menjadi desa yang bergairah dan berdaya.
"Harapannya ini agar ada saling pengertian antara Pertamina EP Prabumulih dan warga mengenai program-program Pertamina," jelas Ndirga ditemui di kantornya, Kamis (21/11).
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) siap salurkan kembali solar subsidi di tahun 2020
Ke depannya, dengan semakin menanjaknya popularitas desa Burai, diharap program mampu menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk kemajuan daerah terutama bidang pariwisata. Sehingga lebih banyak lagi penggemar traveling berkunjung dan menjadikan Sumsel sebagai salah satu destinasi domestik yang indah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News