kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Singapore Airlines kurangi penerbangan ke Jakarta


Senin, 21 November 2016 / 15:26 WIB
Singapore Airlines kurangi penerbangan ke Jakarta


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Singapore Airlines mengurangi layanan penerbangan menuju Jakarta sebanyak lima kali dalam sepekan yang akan mulai berlaku 1 Desember 2016, sesuai arahan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Juru Bicara Departemen Humas Singapore Airlines Glory Henriette mengatakan, perusahaan penerbangan tersebut harus mengurangi lima penerbangan dalam sepekan karena adanya pekerjaan pemeliharaan landasan pacu di Bandara internasional Soekarno Hatta di Jakarta.

"Kelima penerbangan dari Singapura ke Jakarta yang dikurangi adalah SQ962 dan SQ963 pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu," ujarnya, Senin (21/11).

Glory mengatakan Singapore Airlines selama ini mengoperasikan 63 penerbangan sepekan dari dan menuju Jakarta sejak bulan Juli 2013.

"Singapore Airlines akan secara progresif menghubungi para pelanggan yang telah membuat reservasi pada penerbangan yang terkena dampak pengurangan ini, untuk membantu mereka mendapatkan penerbangan lain penerbangan ini mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang," ucapnya.

Secara terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengurangan penerbangan dari Singapura semata-mata karena teknis perbaikan landasan pacu.

"Ini semata-mata karena 'overlay' (pelapisan), mau tidak mau kita antisipasi dengan mengurangi penerbangan," imbuhnya.

Budi menjelaskan saat ini memang tengah dilakukan perbaikan landasan pacu di tiga banfara besar, yaitu Soekarno-Hatta Tangerang, Juanda Surabaya dan Ngurah Rai Bali agar bisa didarati lebih banyak pesawat berbadan lebar (wide body).

Dengan demikian, lanjut dia, upaya tersebut diharapkan bisa menambah kapasitas dengan mengangkut lebih banyak penumpang, namun tidak mengambil banyak frekuensi penerbangan yang selama ini sangat padat dengan menggunakan pesawat berbadan sempit (narrow body).

"Kita tahu sekarang ini Surabaya dan Bali banyak pesawat kecil 'narrow body', ini tidak produktif kita harapkan penerbangan melakukan konsolidasi menggunakan pesawat berbadan lebar," tuturnya.

Karena itu, ia mendorong agar penerbangan dari dan ke luar negeri juga menggunakan pesawat berbadan lebar untuk menambah kapasitas ruang udara. "Ruang udara sangat dibutuhkan, sementara suplai (ketersediaan) kita terbatas," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×