Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Test Test
JAKARTA. Indonesia akan meningkatkan kerjasama di sektor pertanian dengan negara tetangga Singapura. Kerjasama tersebut diawali dengan pembentukan kelompok kerja (working group).Hari ini, Jumat (19/3) Menteri Pertanian mengadakan pertemuan dengan sejumlah petinggi kedutaan besar Singapura dalam rangka mempererat kerjasama ekspor impor produk-produk pertanian antar kedua negara.
Beberapa komoditas hortikultura Indonesia yang telah diekspor ke Singapura antara lain Kentang, mangga gedong gincu, dan salak. "Selain silaturahmi kita juga membicarakan kerjasama terutama impor produk-produk hortikultura, terutama sayur-sayuran," ujar Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Jumat (19/3).
Selain itu, juga akan dibentuk working group setingkat Direktur Jenderal (Dirjen) yang secara intensif membicarakan kejasama di sektor pertanian. Saat ini pemerintah juga tengah mempersiapkan draft MoU untuk pembentukan kelompok kerja tersebut. "Ini menjadi usulan dari Indonesia yang nanti diharapkan direspon Singapura," tutur Suswono.
Pada dasarnya, negeri tetangga itu sangat antusias untuk mengimpor komoditas sayur-sayuran asal Indonesia, namun, yang masih menjadi ganjalan adalah harga komoditas ekspor Indonesia lebih mahal dibanding China.
"Tapi saya sudah jelaskan, memang ada beberapa jenis yang sama tetapi harga kita lebih mahal karena kualitas kita lebih bagus, mereka sangat tertarik dengan produk kentang kita," imbuh Suswono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News