kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sistem pembayaran digital akan memberi nilai tambah pada petani kakao


Selasa, 10 Agustus 2021 / 12:38 WIB
Sistem pembayaran digital akan memberi nilai tambah pada petani kakao
ILUSTRASI. Petani meratakan biji kakao yang dikeringkan dengan cara dijemur di Desa Alue Dua, Nisam Antara, Aceh Utara, Aceh, Rabu (18/10). Sistem pembayaran digital akan memberi nilai tambah pada petani kakao.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

"Dengan mendukung peningkatan produktivitas dan upaya memperbaiki taraf hidup petani, sistem pembayaran digital ini akan memberikan dukungan terhadap komitmen Pemerintah Indonesia terhadap Sustainable Development Goals (SDG) dan mempromosikan pertumbuhan yang inklusif,” pungkasnya. 

Diskusi terbatas tersebut menghasilkan poin penting kesimpulan yang menjadi komitmen bersama terhadap sistem pembayaran digital bertanggungjawab kepada petani. 

Diantaranya, percepatan akses keuangan daerah melalui digitalisasi yang diharapkan mampu menginisiasi sumber daya yang berfokus pada tantangan teknis khusus di wilayah pengembangan tanaman kakao. 

Selain itu, dengan layanan pembayaran digital akan mampu menciptakan nilai tambah bagi sektor kakao dan petani kakao rakyat yang membutuhkan pengembangan paket produk keuangan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. 

Baca Juga: BNI beri layanan transaksi perbankan di Universitas Trisakti

Sementara itu, Direktur Eksekutif Cocoa Sustainability Partnership, Wahyu Wibowo mengatakan, kerjasama dan komunikasi adalah hal penting untuk mencapai keberhasilan perjalanan digitalisasi di Indonesia. 

"Semakin banyak upaya kolaborasi yang dikembangkan antar pemangku kepentingan yang didasari oleh proses perubahan ke sistem pembayaran digital, maka semakin inklusif pula inisiatif-inisiatif yang ada. Dan penerapannya pun akan lebih cepat dalam mendukung penciptaan Lingkungan yang Lebih Baik berdasarkan peta jalan CSP 2020," ungkapnya. 

Sebagai rencana tindak lanjut dari beragam kesimpulan dan komitmen dalam kegiatan diskusi terbatas ini, Better than Cash Alliance akan melaksanakan penelitian dan kajian yang berfokus pada identifikasi upaya-upaya penting dalam penanganan tantangan di sisi permintaan dan pasokan. 

Hal ini ditujukan untuk mendukung proses pengalihan ke sistem pembayaran digital yang bertanggung jawab di sektor kakao di daerah terpencil Sulawesi yang lebih dari 70% produksi kakao Indonesia.

Selanjutnya: Kementerian Pertanian kembangkan daya saing petani hingga tembus pasar internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×