kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.395   -136,00   -0,82%
  • IDX 7.508   -29,42   -0,39%
  • KOMPAS100 1.055   -3,82   -0,36%
  • LQ45 791   -6,10   -0,77%
  • ISSI 255   -0,96   -0,38%
  • IDX30 412   0,07   0,02%
  • IDXHIDIV20 468   0,71   0,15%
  • IDX80 119   -0,53   -0,44%
  • IDXV30 122   0,21   0,17%
  • IDXQ30 131   0,28   0,21%

Sistem Resi Gudang Dongkrak Ekspor, 57,6 Ton Kopi RI Tembus Pasar China


Senin, 04 Agustus 2025 / 12:25 WIB
Sistem Resi Gudang Dongkrak Ekspor, 57,6 Ton Kopi RI Tembus Pasar China
ILUSTRASI. Pelepasan ekspor 57,6 ton kopi robusta ke Tiongkok dari Gudang Resi Gudang (RG) Subang pada 4 Agustus 2025


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) menyambut positif keberhasilan Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (KPGLB) sebagai mitra Pengelola Gudang dalam mendorong ekspor kopi petani lokal melalui pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG).

Ekspor 57,6 ton kopi robusta ke Tiongkok dari Gudang Resi Gudang (RG) Subang pada 4 Agustus 2025 menjadi bukti konkret peran SRG sebagai instrumen strategis dalam menjamin mutu, membuka akses pembiayaan, dan meningkatkan daya saing ekspor komoditas.

Optimalisasi SRG telah mendorong lonjakan signifikan ekspor KPGLB, dari belasan kontainer per tahun menjadi puluhan kontainer per bulan. Capaian ini sejalan dengan peningkatan penerbitan RG oleh PT KBI yang tumbuh 211% secara tahunan pada 2024, dengan total berat komoditas tersertifikasi mencapai lebih dari 10.000 ton. 

Hal tersebut menegaskan bahwa SRG bukan sekadar fasilitas penyimpanan, tetapi juga tulang punggung daya saing ekspor Indonesia.

Baca Juga: Transaksi Bisnis Resi Gudang PT KBI Meningkat Pesat Tahun 2024

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, SRG adalah jawaban strategis Indonesia atas tuntutan pasar global akan mitra dagang yang andal. 

Dia bilang, sistem ini menjamin kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pasokanfaktor kunci pendorong surplus perdagangan Indonesia.  “Ekspor kopi ini menjadi bukti SRG mampu memperluas pasar global komoditas lokal, sekaligus mencerminkan pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 9,68% (yoy) pada Mei 2025,” ujar Dyah falam keterangannya, Senin (4/8).

Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya menambahkan bahwa optimalisasi SRG di Subang layak menjadi model nasional. Sepanjang 2020–2024, transaksi SRG tumbuh rata-rata 112% per tahun, dan hingga Juli 2025 telah mencapai Rp583,84 miliar. 

Kolaborasi dengan PT KBI sebagai Pusat Registrasi turut menjamin integritas sistem, dari uji mutu hingga penerbitan resi yang diakui lembaga pembiayaan.

Baca Juga: Tarif Masuk Masih 19%, Ekspor Kopi Indonesia ke AS Perlu Dukungan Khusus

Saat ini, KPGLB memanfaatkan SRG dalam kerja sama ekspor ke berbagai negara seperti Mesir, UEA, Arab Saudi, Lebanon, Vietnam, dan Tiongkok. Keunggulan SRG terletak pada kuantitas terukur, kontinuitas pasokan sesuai standar global, serta uji mutu sebelum penyimpanan yang menjadikan komoditas bersertifikasi sebagai jaminan kepercayaan bagi importir. 

Sistem ini juga membuka akses pembiayaan dari tujuh bank nasional dan daerah serta PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI), anak usaha PT KBI.

Saidu Solihin, Direktur Pengembangan Bisnis dan Operasional PT KBI mengatakan pihaknya mengapresiasi KPGLB yang berhasil membawa produk petani lokal ke pasar global melalui SRG. Penerbitan resi yang naik 211% tahun lalu mencerminkan kepercayaan pelaku usaha terhadap sistem ini.

“SRG telah terbukti menjadi instrumen multifungsi: penjamin mutu, akses pembiayaan, dan katalis ekspor.” pungkas Saidu. 

Selanjutnya: FGV Holdings Akan Resmi Didepak dari Bursa Malaysia pada 28 Agustus

Menarik Dibaca: Promo Bundling JCO Sweet Delights 4-10 Agustus, Donut + 1 Liter Minuman Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×