Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentul City Tbl (BKSL) terpaksa mengoreksi target pertumbuhan kinerja perusahaan tahun ini yang awalnya dipatok di atas 10%, menjadi hanya 10% karena wabah corona (COVID-19) dan kelesuan ekonomi.
Head of Corporate Communication BKSL, Alfian Mujani mengatakan target konservatif tersebut, didasarkan oleh kondisi ekonomi yang sangat melambat dan nyaris tidak ada kepastian.
Baca Juga: Angkasa Pura II juga terapkan bekerja dari rumah
"Di tengah situasi bisnis yang kurang bersahabat saat ini, kami akan melakukan konsolidasi organisasi, seperti melakukan restrukturisasi SDM sambil menyiapkan konsep produk yang lebih kompetitif di tengah pasar yang lesu," ungkapnya saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Selasa (17/3).
Tetapi pihaknya masih belum menjelaskan detail konsep produk baru yang akan dikeluarkan serta proses restrukturisasi SDM yang dilakukan.
Alfian berkata, pihaknya juga masih terus akan melakukan efisiensi di berbagai lini. "Penurunan pertumbuhan ini terjadi merata dan hampir di semua perusahaan pengembang terjadi penurunan. Namun perbedaannya secara persentase belum diperbaharui," lanjutnya.
Saat ini BKSL masih berusaha menyelesaikan beberapa proyek, seperti proyek AEON Mall dan apartemen di sekitarnya yang rencananya selesai pada Mei 2020 mendatang.
Baca Juga: Perbankan terapkan kebijakan WFH, bagaimana nasib nasabah?
Sembari merampungkan proyek AEON Mall, perusahaan ini juga sedang mengembangkan beberapa kluster rumah tapak atawa landed house di area Sentul City. Untuk membangun proyek tersebut, BKSL tercatat menggandeng Sumitomo Corp dan Hankyu Realty, serta beberapa perusahaan mitra yang mengembangkan kawasan Sentul.