kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Skincare Diproyeksi Akan Mendominasi Produk Kecantikan di 2022


Minggu, 26 Desember 2021 / 05:25 WIB
Skincare Diproyeksi Akan Mendominasi Produk Kecantikan di 2022


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Lidya Yuniartha

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Skincare menjadi produk yang tetap digunakan meski di tengah pandemi. Bahkan, penggunaan skincare terus meroket dalam beberapa waktu terakhir.

Dengan semakin banyaknya konsumen, membuat berbagai merek turut menghadirkan berbagai produk skincare.

Beauty Enthusiast Affi Assegaf mengatakan, dalam 2021 banyak brand-brand lokal bermunculan yang menghadirkan produk-produk, terutama skincare, yang berkualitas. Dia pun memproyeksi, di tahun mendatang tren ini akan terus berlanjut. Menurutnya, dari seluruh produk yang diluncurkan, produk skincare akan lebih medominasi .

"Sepetinya tahun 2022 masih akan seperti itu, jadi maksudnya masih akan banyak bermunculan apakah brand-brand baru atau brand-brand yang sudah ada, mereka mengeluarkan produk-produk baru. Dan skincare sepertinya masih akan mendominasi," ujar Affi dalam Road to Weekend Festival, Rabu (22/12).

Baca Juga: Begini Rencana Sunindo Adipersada (TOYS) Hadapi Tantangan Bisnis pada tahun 2022

Dia pun mengatakan hal peningkatan produk-produk skincare ini bisa dilihat dari data BPOM. Dia mengatakan, dari website BPOM, ada peningkatan 85% untuk produk-produk skincare yang diluncurkan di 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jadi memang luar biasa sekali skincare ini sebenarnya dibandingkan make-up yang ada penurunan sebeara 4%," tambah Affi.

Meski produk skincare akan mendominasi. Tetapi Affi mengatakan bukan berarti makeup akan ditinggalkan. Namun, ini melihat kebutuhan yang berbeda.

Sepakat dengan Affi, Beauty Enthusiast Jovi Adhiguna pun mengatakan produk skincare dan make-up akan terus berkembang ke depannya apalagi semakin banyak pihak, mulai dari remaja hingga laki-laki yang sudah menggunakan produik ini.

"Aku yakin sekali make-up dan skincare ke depannya akan berkembang lagi mengingat sekarang dalam keadaan seperti ini saja bisnisnya bisa sebesar ini, apalagi ke depannya dengan beragam inovasi," ujarnya.

Baca Juga: Selama Nataru, Tingkat Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Diprediksi Capai 70%

Adapun, Affi mengatakan, personalized skincare atau produk-produk yang diracik sesuai dengan kebutuhan pengguna akan menjadi tren ke depannya.

Personalized skincare akan menjadi tren melihat banyaknya pilihan skincare saat ini. Menurutnya, orang akan kebingungunan memilih skincare yang tepat melihat jenis kulit setiap orang unik. 

"Jadi akan banyak demandnya untuk produk skincare yang dipersonalized dengan kebutuhan masing-masing orang," kata Affi.

Tak hanya itu, Affi juga mengatakan produk-produk yang mengutamakan keberlanjutan atau sustainability pun akan menjadi tren. Menurutnya, ada konsumen yang menginginkan produk yang memperhatikan lingkungan baik dari sisi bahan, pengolahan limbah hingga packaging.

Jovi pun mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, saat ini sudah banyak produk-produk kecantikan yang memang dipersonalisasi atau sesuai dengan kebutuhan pengguna.

"Menurut aku custom skincare, custom make-up itu sudah mulai kedengaran. Jadi aku rasa di 2022 itu akan semakin heboh lagi. Untul produk eco-friendly dan sustainability juga akan terdengar sekali," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×