Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
Kerjasama SKK Migas-BPMA adalah bagian dari Sinergi untuk merealisasikan target hulu Migas secara nasional. Bahwa apa yang dilakukan oleh BPMA sesuai kewenangannya, bagi investor luar negeri akan dipandang sebagai situasi Investasi Indonesia.
Melalui kerjasama ini, tentu saja SKK Migas dan BPMA telah memiliki komitmen yang sama untuk membangun sinergi dan iklim investasi yang baik.
Baca Juga: Industri Migas Antisipasi Efek Virus Corona
Pada penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan 5 (lima) hal yang harus dilakukan untuk menciptakan iklim investasi yang baik secara nasional, yaitu :
- Investasi di Indonesia akan dihitung secara keseluruhan, sehingga SKK Migas dan BPMA untuk bersama-sama menyederhanakan proses yang menjadi kewenangan masing-masing.
- Sektor hulu migas memiliki karakteristik high risk dan high Capital, maka penting untuk memunculkan persepsi awal bahwa Investasi Hulu migas dimanapun di wilayah Indonesia adalah mudah. Jangan sampai muncul persepsi negatif terkait ijin, pembebasan lahan dll. Komitmen untuk mendukung Investasi harus selalu menjadi prioritas. SKK Migas dan BPMA harus aktif membantu investor terkait hal-hal tersebut.
- Perencanaan hulu Migas di Aceh sebagai bagian perencanaan nasional untuk mendukung Visi bersama 1 juta BOPD di tahun 2030. Melalui kerjasama ini diharapkan pertukaran data dan informasi akan semakin baik dan mampu meningkatkan kinerja hulu migas secara nasional.
- SKK Migas akan mendukung pengembangan SDM BPMA sebagai bagian dari cita-cita mencapai 1 juta Barrel di tahun 2030.
- Sinergi pemanfaatan Integrated Operation Center yang dimiliki SKK Migas untuk dapat membantu pengembangan hulu migas di Aceh agar dapat meningkatkan kontribusinya pada capaian hulu migas secara nasional.
Baca Juga: APBI: Virus corona berpotensi dorong ekspor batubara, tapi...
Indonesia memiliki 128 cekungan yang menyebar dari Aceh sampai Papua, dan yang telah berproduksi sebanyak 20 cekungan.
Menciptakan iklim usaha yang mampu menarik investasi akan mampu meningkatkan pemanfaatan dan produksi migas di tanah air. Sinergi antar berbagai lembaga yang telah dilaksanakan SKK Migas, termasuk dengan BPMA adalah bagian dari upaya untuk merealisasikan Visi bersama, Indonesia meraih 1 juta BOPD di 2030.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News