Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Kedua, proyek Buntal 5 dengan Medco E&P Natuna Ltd sebagai operator memiliki perkiraan produksi sebanyak 45 MMscfd Besaran investasi proyek ini diperkirakan sebesar US$ 33 juta. Kala itu, pengadaan rig juga disebut sebagai penyebab molornya jadwal onstream proyek.
Ketiga, Grati Pressure Lowering yang dioperatori oleh Ophir Indonesia Ltd. Proyek dengan estimasi produksi 30 MMscfd ini diharapkan onstream pada Maret 2020. Keempat, Sembakung Power Plant. Proyek yang operatornya Pertamina EP ini merupakan proyek utilities dengan kapasitas 3 MW+ 1 MW.
Kelima, Randu Gunting oleh PT Pertamina Hulu Energi Randu Gunting. Proyek dengan kapasitas fasilitas 5 MMscfd ini diperkirakan mampu memberi sumbangsih produksi gas sebanyak 3 MMscfd. Randu Gunting kini dalam tahapan Front End Engineering Design (FEED) dan ditargetkan onstream pada Mei 2020.
Baca Juga: SKK Migas : Diskusi transisi blok Rokan diharapkan kelar bulan ini
Keenam, Kompresor Betung oleh PT Pertamina EP dengan jadwal onstream di Juni 2020. Proyek ini dalam tahapan EPC dengan estimasi produksi 15 MMscfd.
Ketujuh, Malacca Strait Phase-1 yang merupakan satu-satunya proyek minyak dengan estimasi onstream pada Juni 2020. Proyek ini diperkirakan akan berkontribusi terhadap produksi minyak sebesar 3.000 barel per hari (bph).