Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimistis nilai investasi hulu migas bisa mencapai US$ 70 miliar beberapa tahun mendatang sejalan dengan upaya produksi 1 juta barel per hari (bph).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan perlu upaya khusus demi mencapai sejumlah target jangka panjang disektor hulu migas. Menurutnya, pelaksanaan bisnis di luar kebiasaan normal perlu dilakukan. "Kami akan mencoba menarik investasi baru secara massif mencapai US$ 70 miliar," ungkap Dwi dalam diskusi virtual, Rabu (19/8) malam.
Dwi melanjutkan disaat bersamaan, pihaknya juga berupaya mencapai target lifting jangka pendek. Sejumlah upaya ini dinilai bakal berkontribusi positif pada sisi penerimaan migas yang diharapkan bisa mencapai US$ 121 miliar.
Baca Juga: Demi jaga investasi, SKK Migas merayu KKKS agar tetap melaksanakan rencana kerja
Dalam catatan Kontan.co.id, SKK Migas memproyeksikan investasi sektor hulu migas tahun 2020 bakal terpangkas 16% dari target semula.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang sedianya investasi hulu migas ditargetkan mencapai US$ 13,83 miliar pada tahun ini. Kendati demikian terjadi penurunan sebesar US$ 2,74 miliar atau setara 26%. "Kemudian dalam diskusi kita dorong agar ada investasi tambahan dan diprediksi bisa menambah sekitar US$ 0,51 miliar sehingga outlook-nya adalah US$ 11,6 miliar," terang Dwi, Juli lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News