Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, hingga Agustus 2020 surveiĀ eksplorasi 2D bahkan telah mencapai 183% dari capaian tahun 2019 silam. Jumlah ini setara 26.300 km yang terdiri dari survei Jambi Merang sepanjang 25.150 km dan survei lainnya sepanjang 1.150 km.
Asal tahu saja, pada tahun ini SKK Migas menargetkan survei seismik 2D dapat mencapai 28.324 km.
"Meski saat ini sudah ada data dan potensial yang besar dari KKP Jambi Merang, SKK Migas dan KKKS saat ini sedang membahas WP&B 2021 dan kegiatan eksplorasi didorong meningkat dari tahun ini," kata Susana.
Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan pelaksanaan KKP oleh KKKS lain juga dapat dilakukan sesuai target yang dicanangkan.
Baca Juga: Kementerian ESDM akui dana eksplorasi migas masih tergolong minim
Sementara itu, hingga saat ini realisasi pengeboran sumur eksplorasi telah mencapai 14 sumur atau meningkat dari raihan semester I 2020 yang sebanyak 8 sumur eksplorasi. Kendati demikian, jumlah pengeboran ini masih berada di bawah outlook target tahun ini sebanyak 22 sumur eksplorasi. Sedianya pengeboran sumur eksplorasi di 2020 diharapkan mencapai 37 sumur.
Dalam catatan Kontan.co.id, SKK Migas mengungkapkan, dari total 128 cekungan, ada 68 cekungan yang belum tergarap.
Nah, 68 cekungan ini tersebar di berbagai area di Indonesia, namun potensinya belum dapat dipastikan mengingat belum adanya data yang cukup.
Selain itu, belum ada operator dan wilayah kerja di sejumlah area tersebut jadi kendala dalam memperoleh data. "Yang utama adalah ketersediaan data. Makanya kami berusaha agar data-data cadangan itu lengkap," kata dia.
Menteri ESDM Arifin Tasrif bilang, Kementerian ESDM telah menyiapkan program jangka panjang untuk pemulihan sektor energi demi mencapai target produksi 1 juta barel per hari (bph).
Selanjutnya: SKK Migas upayakan ketersediaan data dari 68 cekungan yang belum tergarap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News