kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SKK Migas: Petrochina Jabung menanti perpanjangan kontrak kerja sama


Minggu, 18 Juli 2021 / 19:34 WIB
SKK Migas: Petrochina Jabung menanti perpanjangan kontrak kerja sama
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan logo Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), di kantor SKK Migas, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2013). TRIBUNNEWS/HERUDIN


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrochina kini masih menanti keputusan final dari pemerintah untuk perpanjangan kontrak kerja sama Blok Jabung yang akan habis pada 2023 mendatang.

Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno mengungkapkan pengajuan perpanjangan saat ini tengah berproses dan sudah dalam tahapan untuk diputuskan.

"Petrochina Jabung memang akan expired 2023 dan sedang pengajuan perpanjangan," kata Julius dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Semester I 2021, Jumat (16/7).

Baca Juga: ENI hampir pasti caplok hak partisipasi Chevron di Indonesia Deepwater Development

Kepastian perpanjangan kontrak kerja sama ini juga nyatanya mempengaruhi kinerja Petrochina di semester I 2021. Merujuk paparan SKK Migas, realisasi rendah dicatatkan Petrochina International Jabung Ltd yang lifting-nya sebesar 14,28 ribu bopd dari target sebesar 16 ribu bopd.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan rendahnya capaian ini akibat KKKS masih menanti kepastian perpanjangan operasi pasca 2023 mendatang. Seperti diketahui, Production Sharing Contract (PSC) Blok Jabung akan berakhir pada 2023 mendatang.

Sementara itu, lifting gas juga masih berada di bawah target. Petrochina International Jabung mencatatkan lifting 179 MMSCFD atau setara 94,2% dari target APBN sebesar 181 MMSCFD.

"Beberapa rencana pengembangan masih menunggu. Kalau nanti sudah jelas ke depan seperti apa, jika mereka masih jadi konsorsium maka akan investasi. Ini agak mundur karena persetujuannya masih kita proses," pungkas Dwi. 

Selanjutnya: Idul Adha saat PPKM Darurat, Pertamina pastikan pasokan BBM, LPG, dan avtur aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×