Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mengejar penyelesaian Plan of Development (POD) Revisi I dua proyek migas yang telah tertunda-tunda cukup lama. Kedua proyek tersebut adalah Blok Masela dan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto optimis pembahasan POD kedua proyek migas besar tersebut bisa rampung pada semester I 2019. Bahkan pembahasan proyek IDD diharapkan selesai sebelum Lebaran tahun ini. "Kemungkinan sih IDD bisa selesai lebih dulu. Mudah-mudahan IDD sebelum lebaran,"kata Dwi pada Senin (8/4).
Pasalnya SKK Migas dan Chevron sebagai operator proyek IDD sudah selesai membahas keekonomian proyek tersebut. "Sudah kan, tinggal review, review cost-nya sudah, dan tingkat keekonomisannya. Mudah-mudahanlah, saya kira bisa cepat," ungkap Dwi.
Sementara itu, POD Revisi I Blok Masela yang dioperatori oleh Inpex Corporation bisa rampung pada semester I 2019. Biarpun saat ini SKK Migas dan Inpex masih dalam pembahasan yang alot terkait capital expenditure (capex) dan keekonomian proyek Blok Masela.
"Oh iya harusnya (semester I), harusnya bukan capex saja, semuanya selesai," ucap Dwi. Lebih lanjut dia bilang proyek Blok Masela bisa saja mendapatkan tambahan bagi hasil atau insentif fiskal lainnya agar ekonomis jika dikerjakan dengan capex yang rasional.
"Kalau seandainya capex tinggi, misalnya ya, nilai capexnya tidak bisa di-cover dengan ketentuan yang standar maka tentu harus ada insentif-insentif. Makanya sekarang yang kami cari adalah capex berapa yang reasonable, setelah itu baru bicara masalah lain-lain apakah itu split atau insentif lain," ujar Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
