CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Skuti Kembangkan Bisnis Penyewaan Kendaraan Listrik Berbasis Micro Mobility


Jumat, 28 Oktober 2022 / 11:00 WIB
Skuti Kembangkan Bisnis Penyewaan Kendaraan Listrik Berbasis Micro Mobility
ILUSTRASI. PT Skuter Elektris Indonesia atau Skutis Corporation


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik untuk mengatasi permasalahan seperti kemacetan, berkurangnya tempat parkir dan pengurangan emisi CO2.

Salah satu peluang bisnis tersebut adalah pengembangan moda transportasi kendaraan listrik berbasis micro mobility. Peluang ini yang membuat Pendiri dan CEO SKUTI, Jan Hendrik Jurgens berkomitmen membuka bisnis penyewaan skuter elektrik untuk micro mobility.

Pria yang kerap disapa Henry ini semula mendirikan perusahaan PT Skuter Elektris Indonesia atau Skutis Corporation. Henry menceritakan, Skutis Corporation dimulai pada akhir tahun 2016 sebagai perusahaan skutis pertama di Indonesia.

Baca Juga: Pilihan Skutik Bongsor Murah, Cek Harga Motor Yamaha Lexi Terkini

Skutis Corporation berbasis di Bali dan berbisnis semua terkait dengan Skutis. Mulai dari penjualan, penyewaan, dan tur wisata menggunakan Skutis. Seiring berjalannya waktu, Henry berencana untuk bertransisi dari Skutis Corporation menjadi Skuti Corporation. Nantinya, Skuti akan memfokuskan pada bisnis rental/penyewaan Skutis.

“Kami sedang dalam proses transisi dari perusahaan Skutis Corporation ke Skuti. Dengan Skuti kami fokus di bisnis rental,” ucap Henry belum lama ini.

Henry mengatakan, pihaknya saat ini tengah menjajaki pendanaan dari sejumlah ventura. Dia menuturkan, di tahap awal untuk mengembangkan Skuti membutuhkan investasi sekitar US$ 1,8 juta.

Dana tersebut rencananya digunakan untuk membuat aplikasi rental, memproduksi 420 unit Skutis baru, dan untuk membeli 3 kendaraan pelayanan servis berbasis listrik.

Henry menyebut, sudah ada sejumlah ventura yang berminat untuk menjajaki investasi pada Skuti. Meski begitu, Ia belum mau membeberkan ventura dan berapa injeksi modal yang rencananya akan didapat Skuti. Sebab, saat ini semua masih dalam proses penjajakan.

“Memang untuk meluncurkan skuti sebagai perusahaan karena memang masih baru. Ada beberapa investor besar yang tertarik bekerjasama dengan kami, kalau sudah resmi akan diterbitkan (diumumkan),” jelas Henry.

Baca Juga: Honda Bakal Jual Skuter Listrik Striemo di Jepang pada Akhir Tahun Ini

Terkait agenda bisnis di tahun 2023, Henry mengatakan, Skuti akan memulai produksi skuter elektris baru di Bali. Pihaknya akan meluncurkan pilot project di Kuta Utara terlebih dahulu dengan kemungkinan sebesar 250 unit skuter elektris yang sudah dilengkapi dengan GPS.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×