kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Sky Energy bukukan pendapatan Rp 424,7 miliar pada tahun 2018


Kamis, 25 Juli 2019 / 17:34 WIB
Sky Energy bukukan pendapatan Rp 424,7 miliar pada tahun 2018


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen pembangkit listrik tenaga surya atau solar panel PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) di tahun 2018 membukukan pendapatan Rp 424,7 miliar. Sementara laba bersih perusahaan di tahun 2018 sebesar Rp 8,4 miliar.

Direktur JSKY Ronald Sibarani menjelaskan di tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 552 miliar. “Pertumbuhan umumnya berasal dari proyek solar panel dari pemerintah,” katanya kepada Kontan.co.id pada Kamis (25/7).

Baca Juga: Sky Energy (JSKY) luncurkan tiga produk modul surya baru

Menurtunya salah satu target proyek JSKY adalah proyek pembangkit listrik tenaga surya dari PLN di Papua dan Maluku. Beberapa BUMN juga disebut Ronald bakal memanfaatkan solar panel untuk kegiatan perkantorannya dan akan menjadi salah satu target bisnis JSKY tahun ini.

Meski begitu, JSKY bakal mengalami beberapa tantangan untuk bisa memenangkan lelang proyek-proyek itu. Katanya, pemerintah sangat menekankan komponen dalam negeri, sementara bahan baku solar panel beberapa harus diimpor. “Paling banyak kita impor kaca,” tambah Ronald.

Selain itu, JSKY juga akan menggeber produk yang langsung ditujukan pada konsumen ritel. Hanya saja, untuk produk ini, JSKY belum berani bermain di pasar dalam negeri. Targetnya ekspor solar panel akan ditujukan ke Amerika Serikat.

Mengintip catatan tahun lalu, komposisi penjualan bersihnya terdiri dari Rp 275,56 miliar penjualan lokal dan Rp 149,15 miliar ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×