Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Jumlah kunjungan turis China yang terus tumbuh membawa berkah bagi biro wisata termasuk PT Smailing Tour and Travel Services. Dari data Badan Pusat Statistik, jumlah pelancong China pada bulan Januari 2017 tercatat 200.197 orang, bandingkan dengan periode serupa tahun lalu yang cuma 11.774 turis.
Melihat lonjakan tersebut, Smailing memasang strategi untuk bisa menjaring turis premium dari China. Menurut Putu Ayu Aristyadewi, Vice President Marketing and Communication Smailing Tour and Travel, pada layanan ini, pihaknya menawarkan layanan premium, seperti maskapai premium, hotel berbintang, restoran terbaik hingga ruang VIP bandara.
"Fokus kami untuk turis Cina lebih ke luxury market, yang menonjolkan layanan premium bukan harga murah," katanya pada KONTAN, Senin (6/3).
Uniknya, selain menjajakan layanan premium, Smaling Tour juga menawarkan hal khusus bagi turis negeri Panda tersebut. Seperti belajar memasak khas daerah atau belajar membatik.
Sayang, Aristyadewi tidak merinci target jumlah turis premium asal China. Tapi, adanya pasar khusus itu membuat target inbound turis Smailing Tour tahun ini bisa melonjak 50% tahun ini dari tahun lalu yang tercatat sekitar 30.000 turis asing.
Selain itu, perusahaan ini juga membidik bisnis wisata konvensi di sana. Untuk itu, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan beberapa agen wisata besar di Guangzhou.
Sedangkan untuk target turis outboud, perusahaan ini mengharapkan pertumbuhan 10%-15% tahun ini dari tahun lalu yang tercatat 50.000 turis. Untuk target bisnis, perusahaan ini mematok pertumbuhan 15% tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News