kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SMART akan bangun dua pabrik minyak goreng


Jumat, 01 Oktober 2010 / 12:45 WIB
SMART akan bangun dua pabrik minyak goreng


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Ditengah aksi boikot penghentian kontrak CPO oleh para pembelinya, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tbk justru berencana mengembangkan bisnis hilirnya, yaitu mengoperasikan dua pabrik minyak goreng baru. Rencana pembangunan pabrik minyak goreng milik Sinarmas ini memang sudah masuk dalam rencana kerja SMART pada tahun 2010 ini.

Managing Director Sinar Mas Group Gandhi Sulistiyanto bilang, dua pabrik minyak goreng milik SMART berlokasi di Marunda, Jakarta dan Tarjun, Kalimantan Selatan. "Pabrik minyak goreng yang di Marunda akan mulai beroperasi pada Desember 2010 nanti," kata Gandhi, Kamis malam (30/9).

Ia menambahkan, pabrik minyak goreng di Marunda ini memiliki kapasitas produksi 800 ton per hari. Pabrik yang menempati lahan seluas 10 hektar ini nantinya akan mampu menyerap tenaga kerja sekitar 800 orang.

Sementara itu, pabrik minyak goreng milik SMART yang berlokasi di Tarjun, Kalimantan selatan nantinya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 1.000 ton per hari dengan jumlah tenaga kerja mencapai 1.000 orang. "Pabrik yang di Kalimantan Selatan masih dalam proses pembangunan. Rencananya kuartal I tahun depan, pabrik ini siap beroperasi," ungkap Gandhi.

Asal tahu saja, SMART sudah mengadakan perjanjian dengan beberapa pemasok dan kontraktor sehubungan dengan pembangunan pabrik penyulingan (refinery) yang menghasilkan minyak goreng di Tarjun, Kalimantan Selatan dan Marunda, Jakarta.

Hingga 31 Maret 2010, jumlah komitmen tersebut sekitar Rp 569 miliar dan US$ 15 juta. Selain untuk pembangunan pabrik minyak goreng, nilai komitmen ini juga termasuk untuk pembangunan pabrik minyak kelapa sawit di Bukit Kapur, Jak Luay dan Semilar di Kalimantan, pabrik inti sawit Hanau di Kalimantan, dan tangki penimbunan minyak kelapa sawit Labanan di Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×