kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Smart poultry Sierad Produce (SIPD) diharapkan tingkatkan produktivitas dan efisiensi


Selasa, 18 Juni 2019 / 17:50 WIB
Smart poultry Sierad Produce (SIPD) diharapkan tingkatkan produktivitas dan efisiensi


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sierad Produce Tbk (SIPD) semakin serius menggarap smart poultry (peternakan pintar) nya yang berbasis digital. Pengembangan tersebut diharapkan tak hanya menumbuhkan efisiensi namun juga memberikan dampak positif bagi market ayam di Indonesia.

Tommy Wattemena, Direktur Utama SIPD mengatakan bahwa, sebagai sumber protein yang murah ayam sebenarnya dikonsumsi dengan jumlah yang tergolong rendah di dalam negeri. Serta industri ini secara perkembangan digital masih tertinggal dengan poultry negara maju lainnya.

"Kami sendiri sedang memposisikan sebagai pioneer digitalisasi di industri dengan smart farm yang memakai Internet of Things (IoT)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6).

Sebelumnya dikabarkan bahwa SIPD telah melangsungkan kerjasama dengan PT XL Axiata tbk dan HAS University Netherland untuk mewujudkan peternakan dengan basis digital ini.

Sebenarnya pengembangan telah dimulai sejak tahun lalu, dan diharapkan tahun ini dapat beroperasi komersial. Inti dari peternakan berbasis digital ini dapat menghasilkan produksi yang lebih presisi dan meningkatkan produktivitas.

Menurut manajemen, mengutip beberapa riset, smart poultry seperti ini dapat meningkatkan produktivitas hingga 30% dibandingkan peternakan biasa. Harapan perusahaan tak muluk-muluk, jika dapat mencapai tingkat 10%-15% saja sudah bagus.

Selain itu, Tommy berharap ke depan harga ayam dapat lebih terjangkau dan meningkatkan permintaan di tengah pasar. "Sehingga processed atau nilai tambah industri semakin berkembang dan kalau bisa ekspor ke luar negeri," sebutnya.

Adapun memasuki semester dua tahun ini, perusahaan tetap optimis permintaan akan ayam dan produk olahan ayam terus meningkat. Tak heran, perusahaan pun membidik pertumbuhan pendapatan sebanyak 20% di tahun ini.

Asal tahu saja sepanjang tahun 2018 SIPD berhasil membukukan pendapatan sebanyak Rp 3,12 triliun, itu artinya perusahaan memproyeksikan pendapatan bersih tahun ini kisaran Rp 3,74 triliun. Selain menguatkan bisnis ayam potong, perusahaan juga akan menggenjot pertumbuhan bisnis brand produk olahan ayamnya yakni Belfoods.

Berkaca pada penjualan perseroan sepanjang kuartal-I 2019 tercatat Rp 928 miliar atau naik 37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 676 miliar. Tingginya kenaikan penjualan menyebabkan laba bersih terkerek hingga 263% menjadi Rp 13 miliar di triwulan pertama 2019, dimana pada periode yang sama tahun lalu masih merugi Rp 8 miliar.

Sampai kuartal-I 2019 kontribusi bisnis pakan ternak mendominasi revenue sebesar 54%, sedangkan Belfoods dan breeding masing-masing 11% serta 12%. Harapannya di tahun 2020 nanti porsi Belfoods terhadap revenue sudah bisa berada pada level 40%-50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×