Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pihak PT Smartfren Telecom mengaku masih menghadapi kendala dalam proses migrasi pelanggannya dari jaringan CDMA ke jaringan 4G. Padahal dengan beralihnya para pelanggan menggunakan jaringan 4G, maka pendapatan data internet perseroan dapat terdongkrak.
Hartadi Novianto selaku Vice President Device Sourcing and Management Smartfren mengaku, salah satu alasan utama para pelanggan masih betah dengan jaringan CDMA adalah merasa belum membutuhkan teknologi dari jaringan 4G itu sendiri.
"Pelanggannya belum mau pindah dan datang ke gallery untuk proses migrasi tersebut. Susah move on bahasa gaulnya," terangnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/10).
Maka dari itu, emiten telekomunikasi berkode FREN ini terus menginformasikan kepada pelanggannya melalui Galeri Smartfren sebagai layanan purna jual tentang keuntungan dari penggunaan jaringan 4G.
Adapun Hartadi mengaku, saat ini pihaknya memiliki 105 Galeri Smartfren dan sejumlah Stock Point di seluruh wilayah penjualan Smartfren.
Namun, dirinya mengaku masih mengkaji berapa jumlah gerai yang akan ditambah hingga akhir tahun ini. "Lagi dievaluasi dulu apakah efektif atau tidak," tambahnya.
Adapun hingga semester 1 ini, FREN memiliki pelanggan aktif sebanyak 12 juta, baik dari jaringan CDMA maupun 4G. Juga, FREN telah membangun sekitar 1.000 BTS dan akan menambah 2.000 BTS di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News