Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menggarkan capex sebesar US$ 200 juta di tahun 2023, Dana ini disiapkan untuk berbagai kebutuhan perseroan pada tahun mendatang, termasuk rencana untuk menambah kepemilikan saham atas PT Mora Telekomunikasi (Moratel).
FREN melalui anak usahanya PT Smart Telecom (Smartel) sebelumnya pada Juni lalu telah melakukan penyetoran modal sebesar Rp 360 miliar, sehingga perseroan memiliki 20,5% kepemilikan saham pada Moratel.
"Kita berencana untuk menambah saham atas Moratel, kita selalu ingin menambah saham kita karena perusahaan ini bagus. Jadi kita akan adakan diskusi untuk dapat menambah saham lagi di Moratel, jumlahnya masih kita diskusi. Pasalnya dari sesi operating ekspansi, Moratel ini fiber optik boardband, jadi kami melihat hal ini perlu kami sinergikan, selama ini FREN banyak sewa dari provider lain, tp karena sekarang sudah memiliki Moratel kami akan utamakan ini, maka dapat dilihat pertumbuhan ebitda sangat bagus," kata Presiden Direktur FREN Merza Fachys dalam paparannya (28/11).
Baca Juga: Smartfren Telecom akan Bangun Data Center di Dekat Ibu Kota Negara
Pada bulan Agustus 2022, Moratel melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat, Grup tidak turut berpartisipasi dalam penawaran umum perdana tersebut, sehingga kepemilikan Grup atas saham Moratel menjadi 18,32%.
"FREN akan terus berekspansi melalui jaringan fiber optiknya, namun dalam ekspansi selalu menawarkan ke Moratel terlebih dahulu, karena Moratel adalah anak perusahaan kami, sehingga cost nya akan lebih murah," lanjut Merza.
FREN sebelumnya tanggal 29 Juli 2022 melalui anak usahanya PT SF Digital Terdepan (SFDT) menandatangani Share Subscription Agreement yang menyetujui penyertaan saham sebesar 10% kepemilikan dalam Dalligent Solutions Pte., Ltd, (DSPL) dengan nilai penyertaan sebesar US$ 5 juta.
FREN mengklaim dirinya sebagai satu-satunya operator yang berani memberikan paket data unlimited dan juga sekaligus operator yang memberikan ESIM pertama di Indonesia. Saat ini layanan data operator sudah dapat dibayar melalui pembayaran digital seperti OVO, Dana, gopay, shopee pay, kredivo.
Perseroan juga terbuka lebar untuk menerima investor yang ingin masuk, Merza bilang "Kami siap untuk menerima para investor strategis tersebut ke dalam perseroan, supaya kami lebih maju dari segi performance. Maksimal kepemilikan saham adalah 10%".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News