kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

SMMT targetkan volume penjualan IPC naik 15%


Kamis, 06 Februari 2014 / 08:20 WIB
SMMT targetkan volume penjualan IPC naik 15%
ILUSTRASI. METI berharap pemerintah bisa siapkan dukungan insentif fiskal dan pendanaan khusus bagi pelaku usaha. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc.


Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

JAKARTA. PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) bakal menggenjot volume penjualan batubara cucu usahanya, yakni 2014-02-05 (IPC) yang beroperasi di Kalimantan Timur. Tahun ini volume penjualan batubara IPC diharapkan naik 10%-15%.

Pada 2013 lalu, produksi batubara IPC mencapai 1,06 juta ton, sedikit di atas target 1 juta ton. "Di tahun 2014, IPC diharapkan dapat mempertahankan produksinya di level satu juta ton per tahun," ujar Sekretaris Perusahaan Golden Eagle Energy Chrismasari Sudono kepada KONTAN, Rabu (5/2).

Sementara volume penjualan di 2013 mencapai 1,22 juta ton, sedikit di bawah target yang dipatok sebelumnya di 1,25 juta ton. Menurut Chrisma, hal ini terjadi lantaran kondisi cuaca buruk yang melebihi perkiraan pada akhir tahun sehingga sedikit menghambat proses hauling dan loading. Akibatnya, sebagian kontrak penjualan Desember 2013 bergeser ke awal Januari 2014.

Nah, untuk tahun ini, volume penjualan IPC diharapkan bisa naik 10%-15%. Artinya, volume penjualan tahun ini bisa sekitar 1,34 juta ton sampai 1,4 juta ton. Dengan proyeksi harga jual rata-rata sebesar U$ 50 per ton-US$ 55 per ton, maka nilai kotor penjualan batubara IPC berkisar antara US$ 67 juta sampai US$ 77 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×