kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

SMSM memacu pasar ekspor tahun depan


Senin, 29 Desember 2014 / 10:41 WIB
SMSM memacu pasar ekspor tahun depan
ILUSTRASI. IHSG Ditutup Menguat, Simak Rekomendasi Saham pada Selasa (11/7)


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Manajemen PT Selamat Sempurna Tbk mulai mempersiapkan rencana bisnis di tahun kambing. Perusahaan produsen komponen otomotif ini optimistis bisa mencetak pertumbuhan penjualan 15% tahun depan.

Salah satu produk andalan mereka adalah filter dan radiator mobil. Apalagi, dua produk ini sudah laris di pasar ekspor. Lidiana Widjojo, Sekretaris Perusahaan PT Selamat Sempurna kepada KONTAN, Selasa (23/12) bilang, target kenaikan penjualan 15% merupakan target moderat yang biasa dicapai sejak beberapa tahun lalu.

Perusahaan dengan kode saham SMSM di Bursa Efek Indonesia ini memang mengandalkan ekspor. Porsi ekspor mencapai 75% dari total penjualan SMSM.

Untuk mendongkrak ekspor saat ini manajemen SMSM berupaya menambah negara tujuan ekspor baru. "Masih banyak negara-negara yang belum kami gali potensinya, seperti negara-negara yang ada di Amerika Utara," jelas Lidiana.

Sampai September 2014, ekspor Selamat Sempurna naik 35%. Manajemen optimistis dengan menambah negara tujuan ekspor maka porsi ekspor akan meningkat lebih tinggi.

Meski optimistis dengan kenaikan ekspor, Lidiana bilang penjualan filter dan radiator di dalam negeri saat ini tengah mengalami stagnasi. Manajemen SMSM memprediksi kondisi ini akan terus berlangsung tahun depan.

Melemahnya penjualan di dalam negeri karena pasar otomotif tengah lesu. Maklum penjualan mobil baru diprediksi menyusut lantaran pemerintah baru saja membuat kebijakan mengurangi subsidi bahan bakar minyak, sehingga harga jual BBM subsidi naik sejak Oktober 2014.

Saat penjualan mobil baru stagnan, permintaan filter dan radiator yang juga ikutan stagnan. Namun, SMSM masih berharap penjualan filter dan radiator untuk produk pengganti bisa membaik.

Dengan kondisi pasar seperti ini SMSM belum berencana menambah kapasitas produksi pada tahun depan. Sebab hingga saat ini kapasitas pabrik masih mampu mencukupi kebutuhan baik ekspor maupun di dalam negeri. "Utilisasi pabrik filter dan radiator baru sekitar 55%-60%," jelas Lidiana.

Adapun volume produksi filter di pabrik SMSM saat ini sekitar 98 juta unit setahun. Sedangkan volume produksi radiator milik 2 juta unit setahun. Tahun depan manajemen berharap utilisasi pabrik bisa naik menjadi 65%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×