kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Snapcart target pendapatan tumbuh tiga kali lipat


Jumat, 02 Maret 2018 / 09:50 WIB
Snapcart target pendapatan tumbuh tiga kali lipat
ILUSTRASI. Ilustrasi belanja online


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi belanja asal Indonesia Snapcart fokus melakukan inovasi dan memaksimalkan pelayanan ke klien. Untuk tahun ini saja, Snapcart targetkan pendapatan tumbuh tiga kali lipat.

Reynazran Royono, CEO dan pendiri Snapcart mengatakan perusahaan akan melakukan inovasi dan ekspansi untuk memperluas bisnis.

"Sebagai perusahaan yang tidak hanya menyediakan aplikasi, akan terus berinovasi dalam hal mendapat data pembelanjaan. Karena tantangannya di Indonesia banyak toko yang belum memakai struk belanja, jadi kita kembangkan aplikasi untuk bisa mendapat data dari toko yang tidak ada struk belanja," ucap Reynazran di Kuningan, Kamis (1/3).

Tidak hanya inovasi layanan, Snapcart pun akan melakukan ekspansi ke negara lain. Namun, Reynazran tidak menyebut detail negara tersebut. Hingga kini, ada empat negara di mana Snapcart beroperasi yaitu Indonesia, Filipina, Singapura dan Brazil.

Rey juga menjelaskan dalam perluasan bisnis yang telah dilakukan, Snapcart telah bekerjasama dengan 35 brand dan perusahaan multinasional seperti Loreal, Nestle, Procter & Gamble, Unilever dan lainnya. Jumlah unduhan Snapcart pun sudah lebih dari satu juta unduhan.

"Target pendapatan dua tahun ke depan rata-rata tumbuh tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Untuk angkanya saya belum bisa bilang karena kami disuntik dana oleh private company," ungkapnya kepada KONTAN.

Dengan rencana dan target pendapatan yang ditetapkan Snapcart akan mengembangkan lini bisnisnya di Indonesia. Sebab, diakui Rey potensi pengguna Snapcart di Indonesia cukup besar.

"Bayangkan saja, jumlah penduduk di Indonesia kurang lebih 250 juta penduduk, dengan jumlah toko kelontong lebih dari tiga juta, potensinya besar," tambahnya.

Untuk memperluas bisnis, Rey pun tidak berharap ada suntikan dana baru dari investor. Pasalnya suntikan dana yang diperoleh Desember 2015 cukup untuk mengembangkan aplikasi dan ekspansi ke negara lain.

Sebelumnya aplikasi belanja asal Indonesia Snapcart memperoleh suntikan dana US$ 1,675 juta dari Wavemaker Partners, SPH Media Fund, SMDV, dan Ardent Capital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×