kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   -50,00   -0,30%
  • IDX 7.771   -59,92   -0,77%
  • KOMPAS100 1.082   -7,56   -0,69%
  • LQ45 791   -6,07   -0,76%
  • ISSI 264   -1,08   -0,41%
  • IDX30 410   -3,67   -0,89%
  • IDXHIDIV20 477   -4,00   -0,83%
  • IDX80 120   -0,71   -0,59%
  • IDXV30 129   -0,25   -0,19%
  • IDXQ30 132   -1,20   -0,90%

Soal Terbukanya Ekspor Listrik ke Singapura, APLSI Harap Kolaborasi BUMN dan Swasta


Senin, 01 September 2025 / 11:58 WIB
Soal Terbukanya Ekspor Listrik ke Singapura, APLSI Harap Kolaborasi BUMN dan Swasta
ILUSTRASI. Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mendorong adanya kolaborasi erat antara pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan sektor swasta dalam proyek ekspor listrik hijau ke Singapura. PLTS yang dikembangkan Pertamina New & Renewable Energy (NRE).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mendorong adanya kolaborasi erat antara pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan sektor swasta dalam proyek ekspor listrik hijau ke Singapura.

Ketua Umum APLSI Eka Satria menyampaikan bahwa kolaborasi ini penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan potensi ekspor listrik dari dalam negeri.

Baca Juga: Bos Medco Power & Bos Maharaksa Biru jadi Ketua Umum & Ketua Badan Pengawas APLSI

“Kami berharap terdapat kolaborasi erat antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta agar pemanfaatan energi bersih, khususnya untuk ekspor, dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian nasional,” ujar Eka saat dihubungi Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, APLSI sebagai mitra strategis pemerintah mendukung penuh pengembangan potensi energi bersih untuk ekspor listrik, mengingat Indonesia memiliki sumber daya yang sangat melimpah.

“Potensi ini dapat menjadi andalan Indonesia sebagai pusat energi bersih di ASEAN, sekaligus meningkatkan devisa, menarik investasi asing, membuka lapangan kerja, serta mendorong hilirisasi industri,” tambahnya.

Baca Juga: Eka Satria Resmi Jadi Ketum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI)

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), total potensi energi terbarukan (EBT) di Indonesia mencapai sekitar 3.687 GW, dengan energi surya mendominasi sekitar 3.294 GW. Sumber energi bersih lainnya meliputi panas bumi, bioenergi, dan energi air.

Sebagai tindak lanjut, Indonesia pada pertengahan Juni 2025 resmi menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) terkait ekspor listrik ke Singapura.

Menteri Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya akan mempercepat revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2012 tentang Jual Beli Tenaga Listrik Lintas Negara.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, Jisman P. Hutajulu, menambahkan bahwa pihaknya telah membentuk tim untuk menyiapkan dan mengecek aturan yang terkait ekspor listrik ini.

“Setelah MoU ditandatangani, kami membentuk tim kerja yang menyiapkan aturan dan mengecek regulasi yang sudah ada,” kata Jisman.

Kerja sama ekspor listrik EBT ke Singapura sebelumnya telah dijajaki oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: PLN Menyiapkan Dua Proyek PLTP di Bengkulu

Saat itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kesiapan ekspor listrik hijau ke Singapura sebesar 3 GW atau senilai US$ 30 miliar.

MoU Pengumuman Interkoneksi Listrik Lintas Batas ditandatangani pada Indonesia International Sustainability Forum, 5 September 2024.

Lima perusahaan swasta yang akan terlibat dalam ekspor listrik ke Singapura adalah Pacific Medco Solar Energy Pte Ltd, Adaro Solar International Pte Ltd, EDP Renewables APAC, Vanda RE Pte Ltd, dan Keppel Energy Pte Ltd.

Selanjutnya: Dorong Konsumsi dan Daya Beli, Airlangga Beberkan Program Stimulus Semester II-2025

Menarik Dibaca: 7 Kunci Penting Memperkuat Fondasi Finansial, Kelola Pengeluaran & Batasi Gaya Hidup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×