kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sokong capex Rp 80 triliun tahun ini, PLN terbitkan obligasi dan sukuk ijarah


Jumat, 31 Januari 2020 / 16:05 WIB
Sokong capex Rp 80 triliun tahun ini, PLN terbitkan obligasi dan sukuk ijarah
ILUSTRASI. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah. KONTAN/Baihaki/10/6/2019


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah. Perusahaan setrum plat merah itu berencana untuk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap VI senilai Rp 4,8 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap VI senilai Rp 115,5 miliar.

Executive Vice President Keuangan PLN Sulistyo Biantoro mengungkapkan, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan sukuk itu akan digunakan untuk memenuhi belanja modal alias capital expenditure (capex). "(Dana dari obligasi dan sukuk) utamanya untuk mendanai capex PLN di 2020," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (31/1).

Baca Juga: Sepanjang tahun ini PLN menargetkan dapat membangun 168 SPKLU di Indonesia

Menurut Sulistyo, alokasi capex PLN untuk tahun ini lebih mini dibandingkan tahun lalu. Jika pada tahun lalu anggaran dan realisasi capex berada di kisaran Rp 90 triliun, pada tahun ini PLN menganggarkan dana sekitar Rp 80 triliun.

Penurunan ini, kata Sulistyo, terjadi lantaran PLN menyesuaikan program pembangunan berdasarkan prioritas dan kebutuhan. Terutama yang menyangkut infrastruktur kelistrikan PLN, seperti jaringan transmisi dan distribusi serta pembangkit.

"(Capex) sekitar Rp 80 triliun, turun dibanding tahun lalu. Kita cari (proyek) yang prioritas dulu, menyesuaikan dengan realisasi kebutuhan," ungkapnya.

Selain untuk menunjang capex, sambung Sulistyo, penerbitan obligasi dan sukuk ini juga untuk memperbanyak porsi pendanaan PLN yang berasal dari rupiah (IDR) secara jangka panjang. "Supaya cocok dengan pola pembangunan dan operasi aset kelistrikan," imbuhnya.

Baca Juga: Ini yang dilakukan Ditjen Pajak dan PLN untuk mendongkrak penerimaan pajak

Sebagai informasi, pada tahun lalu, PLN juga sudah tiga kali menerbitkan obligasi dan sukuk dengan IDR. "Nilai semuanya sekitar Rp 10 triliun," ungkap Sulistyo.

Dengan begitu, PLN telah lima kali menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah dalam rangka PUB Obligasi Berkelanjutan III dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III. Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan III PLN senilai Rp 16 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN senilai Rp 4 triliun.

Untuk Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap VI ini, ada lima seri dengan tenor antara 5 tahun hingga 20 tahun. PLN menjanjikan kupon tetap sebesar 7,2% hingga 9,05%.

Sementara Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap VI dipecah ke dalam empat seri. Dengan tenor tujuh tahun hingga 20 tahun, sukuk ijarah PLN tersebut menjanjikan cicilan imbalan antara Rp 77 juta per Rp 1 miliar hingga Rp 90,5 juta per Rp 1 miliar.

Baca Juga: PLN akan mengantongi Rp 4,91 triliun dari penerbitan obligasi dan sukuk

Obligasi dan sukuk ijarah PLN ini memperoleh peringkat AAA dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bank BTN bertindak sebagai Wali Amanat.

Sementara bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah antara lain BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Maybank Kim Eng Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas.

Masa penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah PLN ini dijadwalkan pada 12 Februari-13 Februari. Distribusi secara elektronik dijadwalkan pada 18 Februari 2020. Sementara pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 19 Februari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×