kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sokonindo Automobile (DFSK) belum berencana memasarkan Glory E3 di Indonesia


Jumat, 03 Juli 2020 / 22:45 WIB
Sokonindo Automobile (DFSK) belum berencana memasarkan Glory E3 di Indonesia
ILUSTRASI. DFSK Glory Bertenaga Listrik di GIIAS 2019 - KOMPAS.COM/Ruly Kurniawan - Salah satu mobil yang ditonjolkan oleh PT Sokonindo Automobile ( DFSK Motors) di pameran otomotif nasional GIIAS 2019 ialah Glory E3.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran kendaraan listrik model super utility vehicle (SUV), DFSK Glory E3 begitu dinantikan oleh penggemarnya di tanah air. Sayangnya, kendaraan SUV yang sudah sepenuhnya digerakkan oleh tenaga listrik tersebut tampaknya belum akan mengaspal di Indonesia dalam waktu dekat.

PR and Digital Manager  PT Sokonindo Automobile (DFSK) Arviane Dahniarny mengungkapkan, DFSK masih belum memiliki rencana untuk memboyong DFSK Glory E3 ke pasar otomotif tanah air.

Sejumlah faktor masih menjadi pertimbangan bagi DFSK, mulai dari kesiapan infrastruktur penunjang, kejelasan petunjuk teknis aturan kendaraan listrik hingga kejelasan soal aturan perpajakan dan subsidi kendaraan listrik yang ditengarai berdampak pada harga jual unit.

Baca Juga: DFSK Indonesia manfaatkan platform digital guna perluas jangkauan pasar

“Selain itu, E3 saat ini masih stir kiri, jadi diperlukan pengembangan selanjutnya jika dipasarkan di market stir kanan,” kata Arviane saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (3/7).

Sedikit informasi, DFSK Glory E3 merupakan kendaraan dengan konsep battery elctric vehicle (BEV).  Artinya, DFSK Glory E3 merupakan mobil listrik yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama dengan sumber tenaga listrik yang diperoleh dari baterai.

Kendaraan yang hadir pertama kali di Shanghai Auto Show 2019 ini memiliki dimensi bodi dengan panjang  4385mm, lebar 1850mm, dan tinggi 1647mm serta memiliki wheelbase 2655 mm.

Sebelumnya, DFSK sudah pernah memamerkan salah satu kendaraan listriknya, yakni DFSK Glory E3 dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada pertengahan 2019 lalu.

Menurut Arviane, kehadiran DFSK Glory E3 pada ajang GIIAS tahun lalu semata-mata hanya bertujuan memperkenalkan teknologi kendaraan listrik yang sudah dimiliki oleh DFSK kepada masyarakat Indonesia.

“Glory E3 ketika diperkenalkan memang hanya untuk memperkenalkan teknologi yang DFSK punya, bahwa kami telah memiliki teknologi kendaraan listrik,” ujar Arviane.

Kendati demikian, hal ini bukan berarti bahwa DFSK sama sekali tidak berminat untuk memboyong kendaraan listriknya ke Indonesia. Sebelumnya, DFSK sempat berencana meluncurkan DFSK gelora E ke pasar otomotif tanah air pada paruh kedua tahun ini.

Baca Juga: Pelaku industri otomotif masih hati-hati menggarap kendaraan listrik di Indonesia

Kendaraan niaga yang sudah full ditenagai listrik alias berjenis battery electric vehicle  (BEV) tersebut sudah sempat diperkenalkan kepada publik Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 beberapa waktu  lalu.

Hanya saja, rencana untuk meluncurkan DFSK gelora E sedang ditinjau ulang akibat merebaknya pagebluk corona (covid-19) di Indonesia.

Arviane sendiri mengaku belum bisa memastikan apakah DFSK gelora E akan tetap diluncurkan di semester II tahun ini atau mundur ke periode-periode berikutnya. “Belum bisa kami jawab untuk kepastian waktunya,” ucap Arviane singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×