kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Solusi Tunas Pratama (SUPR) masih pantau pasar sebelum terbitkan obligasi


Rabu, 22 Juli 2020 / 16:22 WIB
Solusi Tunas Pratama (SUPR) masih pantau pasar sebelum terbitkan obligasi


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) masih menimbang rencana untuk merealisasikan penerbitan obligasi. Adapun hasil dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk restrukturisasi pinjaman yang dimiliki perusahaan.

Direktur SUPR Juliawati Gunawan menjelaskan, manajemen memang masih mengeksplorasi guna melihat perkembangan pasar dan juga kebutuhan perusahaan. "Yang jelas, kalau sampai jadi menerbitkan obligasi, terutama adalah untuk merestrukturisasi pinjaman yang ada saat ini dan juga kebutuhan pendanaan capex," kata dia melalui video konferensi paparan publik, Rabu (22/7).

Baca Juga: Solusi Tunas Pratama (SUPR) bidik pertumbuhan pendapatan 9% tahun ini

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (20/7), SUPR menyampaikan rencana penerbitan obligasi dalam dua opsi. Pertama, surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 400 juta setara Rp 5,56 triliun. 

Kedua, obligasi dengan denominasi rupiah, senilai Rp 8 triliun.

SUPR mengindikasikan, surat utang itu akan memiliki tenor 7 tahun sejak waktu diterbitkan atau jangka waktu lain yang disepakati para pihak. Tingkat suku bunga rencana transaksi maksimal 8%.

SUPR menjelaskan, transaksi dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan likuiditas perusahaan untuk menunjang kebutuhan operasional, pertumbuhan aset, maupun pendanaan perusahaan secara umum.

Selain penerbitan surat utang, SUPR juga merencanakan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dengan melepas sebanyak-banyaknya 113,75 juta saham. Masing-masing bernilai nominal Rp 100, yang merupakan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pengeluaran saham baru tersebut.

Baca Juga: Derita rugi 2018, Solusi Tunas (SUPR) tidak bagikan dividen

Lewat keterbukaan informasi pada Rabu (15/7), rencana penggunaan dana yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau tambahan modal kerja dan/atau pelunasan lebih awal atas sebagian utang.

Sampai saat ini SUPR memiliki utang berdasarkan perjanjian fasilitas pembiayaan yaitu Perjanjian Fasilitas Pinjaman sejumlah US$ 297 juta dan Perjanjian Fasilitas Pinjaman sebesar Rp 3,85 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×