kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,95   -17,54   -1.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Solusi Tunas Pratama (SUPR) bidik pertumbuhan pendapatan 9% tahun ini


Rabu, 22 Juli 2020 / 16:06 WIB
Solusi Tunas Pratama (SUPR) bidik pertumbuhan pendapatan 9% tahun ini
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) Nobel Tanihaha (kanan)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mengincar pertumbuhan pendapatan 9% di tahun ini. Untuk mendukung target tersebut, SUPR menyiapkan belanja modal Rp 800 miliar.

Presiden Direktur SUPR Nobel Tanihaha mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi meliputi kolokasi, kabel serat optik dan menara. "Sesuai strategi kami yang mana tiap tahun tidak banyak berubah," ujarnya dalam video conference paparan publik, Rabu (22/7).

Fokus SUPR masih tetap pada kolokasi. Menurut Nobel, kolokasi memberikan return yang lebih baik. Hingga semester I-2020, SUPR mencatatkan rasio sewa sebanyak 1,8x atau meningkat dibandingkan akhir tahun lalu yang mencatatkan rasio sewa 1,75x.

Kemudian, untuk kabel serat optik, SUPR terus mengembangkan fiberisasi dengan target pengembangan 22.000 kilometer (km) serat optik dalam 3 tahun. Sampai saat ini, proses pengembangannya sekitar 5.000 km di 11 kota termasuk 8 kota. Pengembangan serat optik SUPR merambah keluar Jawa dan Sumatra yakni Kalimantan dan Sulawesi.

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) sudah meneken penjanjian penjualan 2.782 menara telekomunikasi

Sementara untuk penambahan menara baru, Nobel menyebutkan akan tetap ada. Hanya saja, belum banyak yang dibangun tanpa merincikan jumlahnya.

"Tower baru pasti ada, tapi tergantung operator bagaimana mereka mengembangkan bisnis mereka dan kami juga masih bangun tower dengan jumlah yang tidak banyak," ujar Nobel. Sejauh ini, SUPR memiliki 6.400 unit menara dengan jumlah penyewa sekitar 12.000.

Direktur SUPR Juliawati Gunawan menambahkan, hingga semester I 2020, serapan capex untuk merealisasikan rencana tersebut sebesar Rp 350 miliar. Dengan rencana tersebut, ia menyebutkan, SUPR membidik pertumbuhan pendapatan 9% sepanjang tahun ini.

"Tahun ini, target pendapatan 7%-9% dengan Ebitda margin 83%," tuturnya.

Berdasarkan laporan keuangan SUPR, sepanjang kuartal I-2020 pendapatan SUPR tercatat Rp 463,67 miliar. Realisasi tersebut tumbuh 4,26% dibandingkan kuartal I-2019 sebesar Rp 444,72 miliar.

SUPR mencatatkan laba bersih Rp 70,54 miliar di kuartal I 2020 dari rugi bersih Rp 17,71 miliar yang dialami pada kuartal I-2019.

Baca Juga: Fitch : Porsi utang dollar emiten telko dan menara masih aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×