kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sony Ericsson rilis ponsel pintar Aspen Rp 2,4 juta


Kamis, 02 September 2010 / 12:40 WIB
Sony Ericsson rilis ponsel pintar Aspen Rp 2,4 juta


Reporter: Gloria Haraito |

JAKARTA. Pasar ponsel selalu kebanjiran produk baru. Rabu kemarin (1/9), Sony Ericsson kembali merilis ponsel baru, Aspen.

Ponsel qwerty dan touch screen ini menggunakan perangkat Windows dan software Microsoft. Dengan perangkat ini, konsumen jelas bisa bekerja menggunakan Microsoft Word, Power Point, maupun Excel dari ponsel. Ada pula Windows Live yang memungkinkan konsumen berbagi foto dengan mudah lewat situs jejaring sosial.

Ponsel ini juga dilengkapi dengan Adobe Flash Lite yang membuat konsumen bisa berselancar di internet lewat ponsel seperti halnya lewat PC. Tak cukup itu saja, ponsel ini juga dilengkapi dengan fitur Outlook Mobile untuk mengatur beberapa akun langsung serta fitur Exchange Server untuk mensinkronisasi.

Samudro Seto, Manajer Bisnis Sony Ericsson Indonesia mengatakan, tombol qwerty dan touch screen memang sedang diminati saat ini."Tombol ini memungkinkan konsumen mengetik lebih mudah dan cepat," ujar Samudro di Jakarta, Rabu (1/9).

Aspen merupakan ponsel ke-10 yang dilansir Sony Ericsson tahun ini. Sebelumnya, Sony Ericsson telah merilis lima seri Fabulous 5, dua seri Sony Ericsson Hazel, dan dua seri Sony Ericsson walkman, yakni Zylo dan Spiro. Hingga akhir tahun nanti, Sony Ericsson berencana merilis dua seri baru lagi, yakni Cedar dan X8. Kedua ponsel ini direncanakan meluncur Oktober nanti.

Samudro mengakui, persaingan yang ketat di industri ponsel bikin para vendor berlomba merilis produk baru. Sebuah studi menunjukkan, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan mengganti ponsel delapan bulan sekali. "Ini juga salah satu faktor pendukung banyak produk ponsel baru di pasar, karena permintaan pasar deras sekali," kata Samudro.

Persaingan yang ketat juga bikin pasar banjir produk murah, bahkan di bawah Rp 200.000 per unit. Menyadari tak bisa menghadirkan ponsel di bawah Rp 1 juta, Sony Ericsson mencoba menggarap pasar menengah ke atas secara optimal. Alhasil, sampai kini Sony Ericsson berhasil menduduki posisi kelima di industri ponsel. Posisi itu diperoleh dari penjualan ponsel dengan rentang harga Rp 1 juta sampai yang termahal Rp 6,5 juta.

Ponsel kantor

Aspen menerapkan Slide View dan panel untuk memudahkan pekerjaan. Ada pula Media Browser yang memudahkan konsumen mengakses musik, foto, dan video. Untuk mengatur dan mengamankan data informasi, ponsel ini dilengkapi dengan Microsoft My Phone. Ini merupakan layanan berbayar yang membantu pengguna memulihkan data jika terjadi kehilangan atau kerusakan pada ponsel. Fitur ini secara otomatis akan mensinkronisasi tipe spesifik dari isi ponsel mulai dari pesan, foto, kontak, dan data.

Seluruh kemudahan bekerja ini membuat Sony Ericsson mengklaim Aspen sebagai kantor modern yang bisa digenggam, cocok bagi konsumen maupun perusahaan yang membutuhkan ponsel untuk kemudahan bekerja. Ponsel ini juga diklaim ramah lingkungan karena telah mengantongi sertifikat GreenHeart. Aspen juga menyediakan baterai isi ulang dengan cara ramah lingkungan dengan menggunakan energy saving mini-charger EP800.

Fitur pendukung lain yang terdapat pada Aspen antara lain kamera 3,2 mp, suara polyphonic, game 3D, dan radio. Aspen bisa tersambung dengan modem, bluetooth, mikro USB, dan wifi dengan dukungan teknologi HSPA dan EDGE. Ponsel berukuran 117x60x12,45 mm ini tersedia dalam warna hitam dan putih perak. Sony Ericsson membanderol Aspen seharga Rp 2,49 juta per unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×