kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SouthCity tunjuk Totalindo jadi kontraktor utama untuk bangun apartemen The Parc


Selasa, 27 Oktober 2020 / 15:57 WIB
SouthCity tunjuk Totalindo jadi kontraktor utama untuk bangun apartemen The Parc
ILUSTRASI. SouthCity Pastikan The Parc Tuntas Tepat Waktu Meski Ada Tekanan Covid-19. Dokumen SouthCity


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pengembang tetap melanjutkan pembangunan proyek yang sudah mereka mulai meskipun pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap penurunan penjualan properti. 

Pengembang SouthCity misalnya tetap berkomitmen menyelesaikan proyek  apartement The Parc tepat pada waktunya. Bahkan, pembanguan pondasi apartemen ini sudah selesai lebih cepat dari jadwal sehingga sudah siap untuk tahap pembangunan berikutnya. 

Untuk itu, SouthCity telah menunjuk  PT Totalindo Eka Perkasa Tbk sebagai kontraktor utama (main contractor) untuk membangun proyek apartemen yang berlokasi di Pondok cabe tersebut.  

“Totalindo dipilih sebagai main contractor untuk apartemen The Parc karena pengalaman dalam membangun berbagai macam project serta high residential dan komitmennya dalam setiap proyek yang dikerjakan tidak diragukan lagi,” ujar Peony Tang, Direktur SouthCity dalam keterangan resminya, Selasa (27/10). 

Totalindo akan membangun  pekerjaan struktur, arsitektur serta plumbing dari The Parc Apartment. Peony Tang memastikan pembangunan proyek ini akan dijalankan dengan  tetap mengedepankan protokol kesehatan. Dengan penunjukan kontraktor utama itu, pengembang ini optimis The Parc Apartment akan bisa serah terima pada kuartal ketiga tahun 2023. 

Tahun 2020 memang menjadi tahun yang berat bagi sektor property.  Sebelumnya Senior Associate Director  Colliers  International  Indonesia Ferry Salanto mengatakan, penyelesaian proyek diprediksi terlambat  tahun ini dan peluncuran proyek apartement baru sangat terbatas. 

Di DKI Jakarta, hanya dua proyek apartement segmen menengah bawah diluncurkan pada triwulan I-2020, dengan total 782 unit. ”Kami prediksi akan terjadi banyak kemunduran dalam serah terima (unit) karena banyak pekerjaan konstruksi yang dihentikan pengembang akibat pandemi Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham emiten properti di tengah tekanan likuiditas

Peony mengakui, kondisi Pandemi memang berpengaruh terhadap penjualan. Meski demikian, ia memastikan tidak ada penundaan pembangunan apartement The Parc dan proyek tersebut akan siap untuk diserahterimakan sesuai jadwal yaitu pada kuartal ketiga tahun 2023. 

Penjualan apartement The Parc Summer Tower sudah mencapai 95% dan Spring Tower terjual 20%. Associate Director Southcity, Stevie Faverius Jaya mengatakan, penjualan itu di tengah pandemi didukung oleh promo “TBA” yaitu diskon 17 juta libur bayar 3 bulan terbatas hanya 45 unit yang digelar pengembang. "Promo pilihan serta kemudahan cara bayar ini kami sesuaikan dengan target market kami yaitu kaum millennial,” kata dia.

Selain the Parc, SouthCity  juga mengeluarkan produk tahap kedua dari Fortunia Residences Tahap 2 dengan NUP (Nomor Urut Pemesanan) dengan penawaran diskon 5% untuk unit terbatas. 

The Parc merupakan apartemen pertama di Kawasan Superblock SouthCity area. Kawasan pembangunan terpadu seluas 57 hektare ini terdiri dari perumahan landed house Fortunia Residences, residensial apartemen, area ritel, komersial, pusat perbelanjaan, perkantoran, perhotelan di Pondok Cabe, Tangerang Selatan. 

The Parc Apartement terdiri dari tiga tower setinggi 13 lantai yang direncanakan sebanyak 1.701 unit. Tower pertama yang akan mulai dibangun pada akhir tahun ini menyediakan tiga tipe, yakni Studio (22,55 m²), 1 Bedroom (30,06-37,49 m²) dan 2 Bedroom (46,60 m²).

Apartment The Parc hadir dengan konsep yang dapat mengakomodasi kebutuhan kaum milenial yakni hunian coliving pertama di Indonesia.“Coliving yang kami tawarkan berbeda dengan hunian lainnya. The Parc dirancang untuk mendukung para penghuni berkomunitas dan berkolaborasi, namun tetap mengutamakan kenyamanan. Gagasan ini dirancang bagi kebutuhan generasi milenial yang cenderung menghargai keterbukaan, kolaborasi, jaringan  sosial, dan bisnis,” pungkas Peony.

Selanjutnya: IPW: Rumah di bawah Rp 1,5 miliar tetap laku selama pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×