kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SPBU ExxonMobil hanya ingin jual bensin khusus sepeda motor


Sabtu, 27 Juli 2019 / 10:00 WIB
SPBU ExxonMobil hanya ingin jual bensin khusus sepeda motor


Reporter: Azis Husaini, Elisabeth Adventa | Editor: Azis Husaini

ExxonMobil mulai menggarap pilot project SPBU mini sejak akhir 2018. SPBU mini ini menyasar daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh SPBU komersil seperti di daerah perkotaan. Saat ini SPBU mini ExxonMobil sudah tersebar sebanyak 40 titik di sekitar Purwakarta, Karawang, Cikarang, dan Pandeglang.

Basically, kami ingin proyek ini bisa dinikmati oleh pelaku UMKM di daerah. Kalau ada daerah yang sebenarnya potensial tapi tidak terjangkau SPBU, yang terjadi nanti pertamini dan bensin eceran dimana-mana. Peralatannya, kualitas, dan takarannya out of control,” jelas Willianto Husada, direktur PT Indomobil Prima Energi pada KONTAN di kawasan Senayan.

Menariknya, biaya investasi SPBU mini ExxonMobil yang ditawarkan cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 65 juta – Rp 85 juta. Fasilitas yang akan didapatkan yaitu konstruksi, instalasi listrik, dan perizinan. Biaya tersebut akan disesuaikan kembali dengan lokasi dan luas lahannya.

Selain itu, calon mitra juga perlu menyiapkan biaya sebesar Rp 40 juta untuk deposit pasokan BBM dan suku cadang. Biaya deposit ini bersifat refundable, artinya jika kerjasama telah selesai, biaya tersebut bisa dikembalikan. Jadi total modal yang perlu disiapkan calon mitra sekitar Rp 110 juta – Rp 140 juta, dengan catatan calon mitra sudah memiliki lahan sendiri.

“Untuk lahan harus disiapkan oleh mitra sendiri sama perizinan lokal dengan masyarakat sekitar juga diurus oleh mitra. Lalu sekitar 1/3 sisi depan dari lahan tersebut harus dicor untuk akses keluar-masuk kendaraan,” jelas Willianto.

Sistem kemitraan ini bebas franchise fee untuk 3 tahun pertama. Minimal luas lahan yang harus disiapkan calon mitra, sebesar 200 meter persegi. Willianto menjelaskan luas tersebut sudah sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh kementerian dan Indonesian Petroleum Association (IPA).

Baca Juga: Grup Salim mulai merambah masuk bisnis pom bensin

Dengan modal tersebut, nantinya calon mitra akan mendapatkan 1 mikrosite unit (tangki BBM) , 1 Indostation unit, sistem dan pemeliharaan, peralatan keamanan, buku panduan, pelatihan karyawan dan seragam. Indostation unit yang dimaksud adalah gabungan bengkel mini sekaligus gerai penjualan oli serta aneka sparepart motor.

“Untuk supply chain, pasokan oli, sparepart, BBM dan semuanya terkait operasional akan dikelola oleh kami. Tiap SPBU mini milik investor akan terintegrasi oleh sistem kami. Jadi semua transaksi akan terekam oleh sistem,” ujar Willianto.

Ia bilang satu tangki SPBU mini berkapasitas 3.500 liter BBM. Dalam sehari, tiap SPBU mini ExxonMobil bisa menjual lebih dari 100 liter BBM. Jenis BBM yang dijual di SPBU mini tersebut adalah Ron 92 dengan merk Mobil 92R. Harga jualnya sekitar Rp 9.800 per liter.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×