Reporter: Azis Husaini | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vivo Energy SPBU Indonesia, anak usaha PT Vivo Energy Indonesia akan menaikkan atau menurunkan harga jual setiap 4 jam sekali. Sistem kenaikan secara real time ini mengikuti sistem di SPBU milik Vitol di Australia.
Seperti diketahui Vivo hari ini menaikkan harga jual Ron 89 dari Rp 6.100 per liter menjadi Rp Rp 6.300 per liter.
Corporate Communications Vivo, Maldi Al-Jufrie menyatakan, sistem SPBU Vivo akan mengikuti sistem SPBU di Australia yang naik harganya bisa setiap hari. "Di Jabodetabek nanti harga naik setiap 4 jam sekali, kami sedang kembangkan dari sistem internet atau satelit nanti seperti di Australia. Jadi kenaikan harga itu akan mengikuti naik dan turunnya harga minyak dunia, real time," ungkap dia, ke KONTAN, Sabtu (4/11).
Dia menilai dengan sistem ini masyarakat bisa melihat dengan transparan berapa Vivo mengambil untung dari berjualan BBM. "Kami ingin lebih terbuka saja sama masyarakat, gak mau kemaruk cari untung," imbuh dia.
Namun soal sistem IT ini belum dibicarakan oleh Kementerian ESDM karena masih tahap pengembangan. Selain itu juga pengembangan sistem ini sangat mahal dan semoga tidak mempengaruhi formula harga BBM.
Sementara untuk sistem SPBU yang ada di pelosok masih terus dikaji, apakah menerapkan sistem real time untum harga atau tidak. Sebab jaringan internet di pelosok masih sangat minim. "Ini yang masih kami bingung," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News