kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SPI Klaim Produktivitas Padi Petani Cukup Untuk Kebutuhan Dalam Negeri


Selasa, 12 September 2023 / 20:28 WIB
SPI Klaim Produktivitas Padi Petani Cukup Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
ILUSTRASI. Pekerja memanen padi menggunakan mesin di Desa Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur, Senin (10/4/2023). SPI Klaim Produktivitas Padi Petani Cukup Untuk Kebutuhan Dalam Negeri.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Serikat Petani Indonesia (SPI) mengklaim produktivitas padi petani Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri. 

Ketua Pusat Perbenihan Nasional (P2N) SPI, Kusnan mengatakan saat ini produktivitas lahan padi meningkat dari rata-rata 6 ton/ha menjadi 8 hingga 10 ton/ha. 

"Jadi pasti cukup karena di lapangan juga panen setiap bulan ada dan tidak terputus," jelas Kusnan pada Kontan.co.id, Rabu (12/9). 

Mengacu pada data BPS tahun 2022, produksi beras juga mencapai 31,54 juta ton. Menurutnya jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

Baca Juga: Wilmar Bantah Dugaan Monopoli Harga Gabah

Hanya saja, lanjutnya, hasil panen beras petani banyak di kuasai oleh perusahaan swasta alih alih yang seharusnya menyerap adalah Bulog. "Maka dari itu beras tidak tersebar di masyarakat," jelas Khusnan. 

Hal demikianlah yang menjadikan Bulog tidak mampu menguasai cadangan beras pemerintah dari petani. Sehingga harga beras di pasar mudah mengalami fluktuasi harga. 

Baca Juga: KPPU Bakal Panggil Wilmar Terkait Dugaan Monopoli Gabah Petani

Diketahui, berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA), pada tahun 2022, luas panen padi mencapai sekitar 10,45 juta hektar atau mengalami kenaikan sebanyak 40,87 ribu hektar (0,39 persen) dibandingkan tahun 2021. 

Sementara itu, produksi padi tahun 2022 yaitu sebesar 54,75 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Jika dikonversikan menjadi beras, produksi beras tahun 2022 mencapai sekitar 31,54 juta ton, atau naik sebesar 184,50 ribu ton (0,59 persen) dibandingkan dengan produksi beras tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×