Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Sanny Cicilia
KARAWANG. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk atau yang dikenal dengan nama Spindo, gencar menambah kapasitas produksinya. Usai membeli dan memasang mesin untuk pipa otomotif beberapa bulan lalu, perusahaan berkode saham ISSP ini kembali membeli mesin baru untuk memproduksi pipa berdiameter 10 inchi dan 24 inchi.
Proses pembelian mesin tersebut ditandai dengan penandatangan pembelian mesin antara Spindo dengan perusahaan asal Korea, Milltech pada Kamis (11/12) di pabrik Spindo, Karawang.
Tedja Sukmana Hudianto, Wakil Direktur Utama PT Steel Pipe Industry of Indonesia mengatakan mesin ini memiliki kapasitas produksi 40.000 ton per bulan.
Saat ini, kapasitas produksi Spindo sebesar 42.150 ton per bulan. Di kuartal II-2015 nanti, Spindo akan memasang mesin untuk pembuatan pipa roda empat dengan kapasitas sebesar 4.900 ton per bulan. Itu artinya mulai kuartal II-2015 nanti kapasitas produksi Spindo akan mencapai 47.050 ton per bulan.
Nah, dengan tambahan mesin dari Milltech sebesar 40.000 ton per bulan diharapakan kapasitas produksi bisa mencapai 87.050 ton per bulan. Mesin ini diperkirakan baru berproduksi secara komersial pada pertengahan 2016.
"Investasi yang disiapkan untuk mesin ini adalah US$ 80 juta. Pipa ini nantinya akan disuplai ke sektor minyak dan gas. Saat ini, kami sudah suplai ke beberapa perusahaan, dengan adanya mesin ini harapan kami bisa berkontribusi lebih besar lagi," kata Tedja, Kamis (11/12)
Sekedar informasi, saat ini Spindo tengah memproduksi pipa untuk empat kategori. Pertama, untuk infrastruktur dan konstruksi. Kedua, untuk minyak dan gas. Ketiga, untuk pipa otomotif. Dan yang keempat untuk furnitur.
Bersamaan, dengan penambahan mesin yang dibeli dari Milltech, Spindo berniat membangun pabrik di Gresik dengan luas 100 hektar. Nantinya, mesin dari Milltech akan diletakan di pabrik tersebut.
"Kami akan bangun pabrik di Gresik. Konrstruksinya akan dimulai kuartal II-2015 dan selesai di 2016. Investasinya sekitar US$ 20 juta," kata Tedja.
Apabila pabrik ini sudah rampung, Spindo juga akan memindahkan pabrik-pabriknya di Surabaya yang memproduksi pipa untuk infrastruktur dan konstruksi, minyak dan gas, serta furniture ke pabrik ini.
"Kami akan menjadikan satu. Pabrik-pabrik di Surabaya pindah ke pabrik di Gresik ini. Agar bisa lebih efisien dari sisi transportasi," kata Tedja.
Sedangkan, pabrik Spindo di Karawang akan fokus memproduksk pipa otomotif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News