kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,34   9,03   0.99%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sport Tourism Dinilai Bisa Bantu Capai Target Kedatangan 8,5 Juta Turis Asing


Jumat, 01 September 2023 / 16:11 WIB
Sport Tourism Dinilai Bisa Bantu Capai Target Kedatangan 8,5 Juta Turis Asing
ILUSTRASI. Sport Tourism Dinilai Kemenparekraf Bisa Bantu Capai Target Kedatangan 8,5 Juta Turis Asing Selama 2023. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi wisata olahraga atau sport tourism di semester kedua tahun 2023 dinilai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bisa menjadi salah satu sektor pendukung untuk tercapainya target kedatangan turis asing ke Indonesia yang diincar hingga 8,5 juta orang. 

Untuk diketahui, selama semester 2 tahun ini ada beberapa event olahraga internasional yang diadakan di Indonesia. 

Pertama adalah lewat ajang olahraga sepak bola yaitu Piala Dunia U-17 yang bakal digelar selama kurang lebih sebulan mulai dari 10 November hingga 12 Desember 2023 mendatang.

Kedua adalah dari sektor olahraga otomotif, yaitu MotoGP yang akan diadakan di Sirkuit Internasional Mandalika, Kuta, Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat pada 13-15 Oktober 2023.

Baca Juga: Kompas Travel Fair 2023, Kemenparekraf Ungkap Ada 175 Desa Wisata Bisa Jadi Pilihan

Dan yang ketiga dan sedang berlangsung adalah FIBA World Cup 2023 alias Piala Dunia Basket 2023 yang menjadi edisi ke-19 turnamen basket putra dunia.

FIBA World cup first round atau ronde pertama sendiri sudah berlangsung dari 25 Agustus-30 Agustus. Kemudian FIBA World cup second round sedang dilaksanakan dari 31 Agustus hingga 3 September mendatang.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf RI Cecep Rukendi mengatakan dari targetnya tahun ini yang berjumlah 8,5 juta turis asing, Indonesia sudah berhasil mendatangkan 5,18 juta orang. 

“Dan ini berdasarkan data BPS yang sudah keluar sampai bulan Juni 2023 kemarin itu berarti satu semester. Kalau dihitung, berarti sudah 61% dari target yang tercapai,” ungkap Cecep saat ditemui dalam acara Kompas Travel Fair (KTF) di Hall 5 dan Hall 6 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Jumat (1/9).

Ia menambahkan kementerian optimis bahwa Indonesia bisa melampaui target, melihat saat ini masih menunggu peak season atau musim puncak liburan.

Saat ditanya mengenai dampak adanya wisata olahraga atau sport tourism terhadap okupansi hotel dan penebangan, Cecep mengatakan hal itu akan berbanding lurus. 

“Semakin banyak orang atau wisatawan yang datang baik melalui darat, laut atau udara, tentu kan membutuhkan tempat tidur, ya okupansi hotel pasti terus meningkat,” kata dia. 

Dia menambahkan, 65% wisatawan asing yang datang ke Indonesia adalah melalui udara atau menggunakan pesawat.  

“Dan transportasi udara ini juga pasar yang relatif berkualitas, karena otomatis mengeluarkan uang lebih banyak (dibanding jenis transportasi lain), jaraknya lebih jauh dan biasanya spending-nya (waktu liburan) akan lebih lama,” jelas dia. 

Baca Juga: Resmi Dibuka, Kompas Travel Fair 2023 Targetkan 20 Ribu Pengunjung

Ia juga mengungkap, berdasarkan data Kemenparekraf, rata-rata turis asing yang datang ke Indonesia menghabiskan waktu sekitar 2 minggu untuk berlibur. 

Lebih lanjut, Cecep mengatakan potensi sport tourism di Indonesia merupakan segmen market yang tersendiri yang masuk dalam kategori lead event tourism.

“Ya, karena sudah ada segmen pasarnya sendiri, dan kementerian sangat mendukung juga selain desa wisata tapi produk wisata juga yang berupa lead event tourism,” katanya.

Karakteristik wisatawan yang memilih sport tourism ungkap dia berbeda dari karakteristik wisatawan pada umumnya. Wisatawan sport tourism tidak hanya bertamasya karena ingin melihat keindahan alam tapi mereka juga ingin menikmati event-event dalam skala nasional dan internasional yang sudah layak konsumsi.

Sayangnya, Cecep tidak bisa memberikan angka pasti berapa pertambahan wisatawan asing yang diincar dari adanya sport tourism

“Masing-masing event punya target sendiri ya, baik Wisatawan Mancanegara (Wisman) maupun Wisatawan Nusantara (Wisnus) dan terkait sport tourism di Kemenparekraf ditangani oleh divisi wisatawan minat khusus,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×