Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) berkomitmen untuk turut serta dalam mendorong kebangkitan ekonomi dengan mendukung perkembangan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar Festival SRC Indonesia (FSI), kegiatan festival belanja pertama dan terbesar di Indonesia yang dilakukan di toko kelontong. Kegiatan FSI melibatkan lebih dari 150.000 pelaku UMKM.
Direktur PT SRCIS Rima Tanago menjelaskan, tahun ini adalah tahun ketiga dan secara berturut – turut SRCIS menggelar acara festival yang mengajak pelaku UMKM untuk berpartisipasi aktif melalui penyediaan berbagai program dan promo. Dengan demikian akan menstimulus minat masyarakat Indonesia untuk berbelanja di toko kelontong.
“Kami sangat bersyukur di tengah situasi dinamis, untuk yang ketiga kalinya SRCIS secara konsisten menghadirkan festival belanja pertama dan terbesar di Indonesia dengan melibatkan puluhan ribu pelaku usaha toko kelontong masa kini. Melalui festival ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendukung UMKM dengan berbelanja di toko #KelontongKebanggaan bersama SRC,” jelas Rima dalam keterangan resminya, Kamis (23/12).
Baca Juga: Modal Ventura Masih Melirik Potensi Suntikan Modal ke Fintech Lending
Rima mengatakan festival ini diharapkan dapat membangkitkan ekonomi nasional dan memperkuat ekosistem SRC toko kelontong masa kini yang terus adaptif dan inovatif.
Tidak hanya itu, festival ini akan menciptakan sebuah gerakan baru di mana masyarakat dapat berkontribusi sebagai penggerak ekonomi dengan berbelanja di toko kelontong.
Sebelumnya, toko kelontong SRC berhasil menggerakkan perekonomian dengan menyumbang Rp63,9 triliun atau 4,1% terhadap PDB ritel nasional pada 2020.
“Inisiatif penyelenggaraan Festival SRC Indonesia, diharapkan dapat semakin memperkuat kontribusi untuk negeri. Pemerintah Indonesia sangat optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia positif di 2022 dan kami ingin ke depan menjadi bagian dari upaya tersebut dengan menggerakkan sektor UMKM yang menjadi penopang ekonomi Indonesia,” tegas Rima.
Festival ini dipastikan menjadi pemantik semangat dan memberikan banyak keuntungan baik untuk toko kelontong SRC maupun bagi pelanggan baik yang melakukan interaksi secara langsung maupun via aplikasi.
Gelaran festival tahun ini memang lebih besar dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena berlangsung dalam periode yang lebih lama dengan format yang berbeda.
Tahun ini, partisipasi pelanggan maupun pedagang lebih besar sehingga terjadi sebuah gerakan bersama untuk kembali berbelanja ke toko kelontong.
Para pedagang toko kelontong SRC dapat mengeksplorasi inovasi demi kemajuan bisnisnya selama 12 hari festival berlangsung. Puluhan ribu toko antusias dalam memeriahkan festival dengan mengkreasikan toko dan menyiapkan promo-promo yang beragam.
Pada acara puncak SRC memberikan apreasiasi spesial kepada toko kelontong SRC yang berpartisipasi memeriahkan festival yakni Pemenang Kreasi Langganan SRC yaitu Warkop Sirkuit di Kediri, Jawa Tengah, pemenang Kreasi Toko Terfavorit adalah Siti Cell di Palembang, Sumatera Selatan, dan Pemenang Kreasi Toko Terbaik yakni D’Market di Purwokerto, Jawa Tengah.
Rima mengatakan pihaknya juga terus berkomitmen untuk mendukung terbentuknya ekosistem digital toko kelontong sehingga makin memudahkan transaksi belanja. SRC mengembangkan aplikasi digital yakni AYO Kelontong, AYO SRC, dan Pojok Bayar.
Baca Juga: BSI (BRIS) Siapkan Aksi Korporasi Tahun Depan, Simak Prospek Sahamnya
Sebanyak 100.000 toko kelontong adalah pengguna aktif aplikasi AYO SRC yang memudahkan pedagang dalam bertransaksi secara digital. Transformasi digital ini berhasil mendongkrak transaksi belanja dan terbukti pada 2020 total nilai transaksi online melalui AYO SRC mencapai Rp9,1 triliun.
Dalam rangka saling mendukung sesama UMKM lainnya, di setiap toko SRC juga tersedia Pojok Lokal untuk memasarkan produk-produk UMKM lokal. Sampai pada 2020, omzet Pojok Lokal mencapai Rp 5,7 triliun atau setara dengan 8% total omzet toko SRC.
Tidak hanya itu, SRC sebagai toko kelontong masa kini terbukti terus memperbarui diri menjadi lebih baik dengan tatanan toko yang lebih rapi, bersih, dan terang.
“Ke depan SRC akan terus tangguh, adaptif dan kolaboratif dengan berbagai pihak baik Pemerintah maupun swasta sehingga kebangkitan ekonomi negeri dapat dirasakan secara kuat dan luas demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutup Rima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News