kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sriwijaya akan transformasi bisnis menjadi maskapai penerbangan full service


Selasa, 18 Januari 2011 / 17:28 WIB
Sriwijaya akan transformasi bisnis menjadi maskapai penerbangan full service


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Maskapai penerbangan PT Sriwijaya Air berencana melakukan transformasi pelayanan penerbangan dari medium ke full service. Sriwijaya menargetkan proses transformasi itu sudah bisa terlaksana pada tahun 2013 nanti.

Wakil Direktur Sriwijaya Air, Hasudungan Pandiangan mengatakan rencana transformasi ke full service itu masih dalam tahap persiapan. Saat ini mereka tengah mempersiapkan konsepnya yang akan dilakukan secara bertahap. "Grand design pelayanannya akan selesai pada bulan Juli 2011," ungkap Hasudungan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, Selasa (18/1).

Untuk melakukan transformasi menjadi maskapai penerbangan full service itu, Hasudungan mengatakan Sriwijaya terlebih dahulu akan menambah 20 pesawat Boeing 737-800 next generation pada tahun 2012. Pesawat-pesawat itu akan dipergunakan untuk mengembangkan rute penerbangan di wilayah timur Indonesia terutama Papua.

Selain itu penambahan pesawat juga bertujuan untuk mempersiapkan penerbangan regional guna memanfaatkan perjanjian bilateral di bidang penerbangan pada negara-negara Asean dan juga pembelakukan open sky pada tahun 2015.

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, mereka juga akan membangun pusat pelatihan. Sebelumnya Sriwijaya Air telah mendirikan sekolah pilot di Pulau Bangka. Sekolah penerbangan itu dilengkapi dengan 2 pesawat latih.

Hasudungan mengatakan pihaknya akan menambah jumlah pesawat latih hingga jumlahnya mencapai 11 unit. "Dua tahun ke depan, kami targetkan sekolah itu sudah bisa mencetak 100 pilot," terang Hasudungan.

Sriwijaya Air juga telah meminta PT Angkasa Pura II untuk menyediakan lahan seluas 5 hektare (ha) di Cengkareng untuk keperluan perawatan dan haul service. Sebelumnya untuk perawatan pesawat Sriwijaya masih ditangani oleh Garuda Indonesia.

Saat ini Sriwijaya mengoperasikan sebanyak 27 pesawat yang melayani 37 rute penerbangan. Dari jumlah itu, sebanyak 35 rute merupakan penerbangan domestik. Sedangkan rute internasionalnya hanya dua yaitu Medan-Penang dan Jakarta-Singapura.

Dalam satu bulan, Sriwijaya mengangkut sekitar 6000 penumpang. Jumlah pilot yang dimiliki Sriwijaya berjumlah 160 orang.

Menanggapi rencana yang akan dilakukan oleh Sriwijaya itu, maskapai penerbangan full service PT Garuda Indonesia tidak merasa terancam. Direktur Operasi PT Garuda Indonesia, Ari Sapari mengatakan dalam sebuah persaingan yang terbuka, harus siap dengan munculnya pesaing baru di penerbangan full service. "Justru hal itu akan memacu kami agar melaju lebih cepat," ungkap Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×