Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Akibat nilai tukar dollar AS yang terus menguat berdampak pada langkah ekspansi bisnis maskapai, PT Sriwijaya Air. Akibatnya, Sriwijaya urung untuk mendatangkan 10 armada pesawat baru yang sudah dipesan sejak 2013 lalu.
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan tahun ini sepertinya menjadi tahun yang kurang beruntung bagi bisnis penerbangan. Pasalnya melemahnya mata uang rupiah membuat cost ikut naik. "Sriwijaya pun masih melihat momen yang tepat untuk mendatangkan armada baru.” ujar Agus saat dihubungi KONTAN (2/7).
Ada pun jenis pesawat sudah dipesan tersebut yakni jenis NG 737-800 sebanyak 10 armada. Pihak Sriwijaya berharap nilai tukar rupiah bisa kembali menguat dan sejalan itu segera bisa mendatangkan 10 armada pesawat baru tersebut. Untuk memenuhi target pertumbuhan penumpang 10%.
Berkaitan dengan momen bulan Ramadhan dan Lebaran, Sriwijaya Air sudah mulai merasakan tren peningkatan pembelian tiket pesawat untuk mudik. Khusus Lebaran tahun ini, Sriwijaya menyediakan kursi tambahan sebanyak 28.750 seat.
"Sampai saat ini sudah ada tren untuk terjadi lonjakan pembelian biasanya mencapai hingga 10% untuk pembelian tiket seminggu sebelum lebaran.”ujar Agus.
Peningkatan jumlah penumpang terutama untuk rute penerbangan seperti kota Medan, Padang, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pandang. Sementara untuk wilayah Jawa, destinasi yang paling ramai adalah kota Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Surabaya.
Untuk Kalimantan yaitu kota Pontianak. Agus mengatakan tren lebaran biasanya juga menjadi tren liburan jadi untuk rute-rute seperti Denpasar – Bali juga mengalami peningkatan permintaan sehingga maskapai pun menambah seat tambahan. Selain itu destinasi lain yang ramai pengunjung saat lebaran yaitu Dili.
Sekedar info saja sepanjang tahun 2013 jumlah penumpang dari Sriwijaya terdata sudah mencapai hampir 9,5 juta penumpang. Saat ini Sriwijaya hingga akhir 2013 memiliki 36 Armada terdiri dari 15 unit Boeing 737-500 dan 12 unit Boeing 737-300, juga ada NG 737-800 sebanyak empat armada melayani penerbangan dengan rute ke 39 kota dan dua regional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News