kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.718   7,00   0,04%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

SSG Perkuat Standar Keamanan Industri Membantu Ketahanan Bisnis


Selasa, 09 Desember 2025 / 16:19 WIB
SSG Perkuat Standar Keamanan Industri Membantu Ketahanan Bisnis
ILUSTRASI. Synergy Solusi Group (SSG),menyelenggarakan demonstrasi K3 ketinggian dan rescue, serta SHE Mastery Session bertajuk 'HIRADC Challenge untuk Industri Manufaktur', di samping menyediakan booth untuk berbagi solusi dan pengetahuan terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di sektor manufaktur Indonesia.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dinilai menjadi salah satu faktor penentu daya saing industri manufaktur. Hal itu disampaikan Hisyam, Chief Marketing Officer Synergy Solusi Group (SSG), di sela pelaksanaan Manufacturing Indonesia 2025.

“Industri memasuki fase kompetitif baru yang menuntut standar operasional dan kepatuhan keselamatan yang lebih terukur. Fokus kami di ajang ini adalah membantu perusahaan memperkuat ketahanan bisnis melalui pendekatan HSSEE yang berbasis data,” ujar Hisyam dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).

Pandangan tersebut menjadi landasan SSG memperluas kontribusinya dalam pameran Manufacturing Indonesia 2025, di mana perusahaan hadir sebagai strategic partner Pamerindo Indonesia dan menghadirkan ekosistem One Stop HSSEE Solutions. Kehadiran ini diarahkan untuk menjawab kebutuhan industri di tengah pertumbuhan sektor manufaktur yang mencatat kenaikan 5,58% (yoy) pada kuartal III 2025.

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Pacu Pengembangan Kawasan TOD di Kota Mandiri Jababeka

Menyoroti kebutuhan standar keselamatan yang lebih kuat, SSG meluncurkan HSE Championship, kompetisi profesional pertama di industri manufaktur yang mengukur kompetensi keselamatan kerja mengacu pada kerangka Certified Safety Professional (CSP) internasional. Program ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian 20 Tahun Proxsis, ekosistem bisnis yang menaungi SSG.

Kompetisi yang digelar pada 6 Desember 2025 ini merupakan kolaborasi SSG, Pamerindo Indonesia, dan Kawan Lama Solution. Tidak hanya menguji pengetahuan teknis, kompetisi ini menyajikan tiga segmen progresif yang menilai kecakapan praktis peserta Quick Recall untuk menilai penguasaan konsep dasar HSE, Scenario Analysis untuk menguji kemampuan analisis risiko dan Procedural Simulation yang berfokus pada praktik keselamatan kritis seperti Lockout/Tagout (LOTO).

11 tim dari berbagai perusahaan manufaktur turut serta dan memperebutkan total hadiah Rp 22,5 juta. Seorang perwakilan komite penyelenggara SSG menjelaskan bahwa kompetisi disusun untuk mencerminkan tantangan operasional di lapangan. 

“Kami menilai kompetensi inti yang benar-benar digunakan dalam praktik, terutama prosedur keselamatan bernilai tinggi seperti LOTO,” ujarnya.

Di luar kompetisi, SSG menggelar rangkaian kegiatan edukasi yang menitikberatkan pada penguatan kapabilitas teknis pelaku industri. Pada SHE Mastery Session, Direktur SSG Fahmi Munsah Ismail membawa materi “Manufacturing Without Guesswork” yang menyoroti penerapan alat prediktif keselamatan, mulai dari HIRADC hingga metode penilaian risiko ISO 31010.

Melalui Kaizen Clinic, pengunjung memperoleh kesempatan konsultasi langsung dengan pakar Kaizen dan HSE seperti Agung Sedayu dan Delita Emira untuk membahas efisiensi proses dan penguatan SMK3. SSG juga berperan sebagai juri kompetisi Forklift Heroes, yang menilai keterampilan operator dari aspek akurasi, prosedur, dan kepatuhan keselamatan.

Baca Juga: Ekspansi Elektrifikasi KAI 2026: Investasi Rp 1,8 Triliun untuk 5 Kota

Booth interaktif SSG turut menarik perhatian pengunjung melalui permainan berbasis AI, photo booth, dan ruang konsultasi yang dibuka selama empat hari pameran.

Portofolio Director Pamerindo Indonesia, Meysia Stephannie, menyebut rangkaian program SSG memberikan nilai tambah bagi pengunjung. Menurutnya, kombinasi edukasi dan kompetisi menunjukkan kesiapan pelaku manufaktur nasional untuk mengadopsi standar keselamatan dan efisiensi yang lebih tinggi.

"Manufacturing Indonesia Series dirancang sebagai katalis peningkatan kinerja industri. Partisipasi aktif Synergy Solusi Group mulai dari edukasi hingga kompetisi profesional menunjukkan kesiapan industri manufaktur Indonesia untuk naik kelas dan memperkuat daya saing regional maupun global," pungkasnya.

Selanjutnya: Liverpool Coret Salah lawan Inter, Alisson: Dia Paham Penyebabnya

Menarik Dibaca: Promo Guardian 9-10 Desember 2025, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Aveeno-Listerine

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×