kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SSIA akan bentuk join venture kawasan industri


Jumat, 05 Mei 2017 / 21:23 WIB
SSIA akan bentuk join venture kawasan industri


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) merencanakan perusahaan join venture (JV) untuk pengembangan kawasan industri di Karawang Jawa Barat akan rampung pada kuartal II-2017 ini. Pembentukan perusahaan patungan ini dilakukan untuk menambah cadangan lahan mereka di Karawang yang saat ini sudah mulai terbatas.

Saat ini, SSIA hanya memiliki lahan sekitar 110 hektare (ha) di Karawang. Nantinya, perusahaan patungan yang akan dibentuk tersebut ditargerkan akan memiliki lahan 300 ha. Rinciannya 140 ha milik partner dan 50 ha lagi akan akuisisi.

Erlin Budiman, Investor Relation PT Surya Semesta Internusa Tbk mengatakan, dengan pembentukan JV tersebut maka lahan yang bisa ditawarkan untuk investor yang ingin melakukam ekspansi bisnis ke Karawang akan semakin besar. "JV ini akan kita publish di kuartal II. Dana yang diperlukan untuk pembentukan perusahaan patungan ini tidak besar karena kita hanya tinggal akuisi lahan 50 ha lagi, " jelasnya, Jumat (5/5).

Tahun ini, SSIA masih akan mengandalkan penjualan lahan industri di Karawang. Pasalnya, kawasan industri yang dimiliki SSIA di Subang baru akan diluncurkan tahun 2019. Tahun ini, emiten properti dan kawasan industri ini masih akan fokus melakukan pembebasan lahan di sana.

Tahun ini, SSIA, mengalokasikam dana Rp 750 miliar untuk akuisisi 500 ha lahan di Subang. Sementara dalam empat bulan pertama tahun ini, SSIA sudah berhasil membebaskan 105 ha. Sehingga dengan tambahan lahan yang sudah diakuisisi sebelumnya mereka telah menguasai total lahan 635 ha.

SSIA menargetkan marketing sales dari lahan industri 20 ha tahun ini. Sampai akhir April, perusahaan ini baru berhasil membukikan pra penjualan 3,8 ha atau 19% dari target. Lahan tersebut dijual dengan harga rata-rata US$ 150 per meter persegi. Itu artinya, nilai marketing sales tersebut mencapai Rp 74,1 miliar.

Selain terus ekspansi di sektor industri, SSIA juga terus melanjutkan penjajakan kerja sama dengan beberapa investor asing untuk pengembangan bisnis properti di kawasan Rasuna Said. Proyek ini di atas lahan seluas 2,3 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×