kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,37   1,04   0.11%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stabilkan harga gula, Bulog gencar operasi pasar


Sabtu, 25 Juni 2016 / 10:58 WIB
Stabilkan harga gula, Bulog gencar operasi pasar


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Setiap bulan Ramadan, harga-harga pangan selalu melonjak tinggi. Salah satu komoditas yang mengalami lonjakan harga cukup tinggi adalah gula pasir. 

Saat ini, harga gula pasir di Jabodetabek sudah menyentuh level Rp 16.000 per kilogram (kg). 

Sementara harga di daerah bervariasi antara Rp 17.000-Rp 18.000 per kg. Harga masih terpantau tinggi kendati Perum Bulog sudah melakukan operasi pasar.

Bulog mengklaim, sejak awal Ramadan sudah mengguyur gula pasir sebanyak 858,5 ton ke pasar, dengan harga jual sekitar Rp 13.000 per kg. Kebijakan ini bertujuan untuk meredam kenaikan harga gula pasir. 

Kepala Bidang Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Muhson mengatakan, Bulog akan terus melakukan operasi  pasar sampai harga gula pasir kembali stabil. 

"Mulai Kamis (23/6) Bulog kembali mendistribusikan stok gulanya ke Palangkaraya sebanyak 48 ton, Pontianak sejumlah 48 ton, Nusa Tenggara Timur (NTT) 50 ton, Banjarmasin sebanyak 48 ton kemudian menyusul Pekanbaru, Padang, Jambi, Manado dan wilayah lainnya," ujarnya, Jumat (24/6).

Untuk persediaan stok gula, Bulog membelinya dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), beberapa PTPN dan mengimpor langsung sebanyak 100.000 ton. Rencananya, impor tahap pertama sebanyak 20.000 ton bakal tiba dan bisa didistribusikan sebelum Lebaran ini.

Dengan stok yang ada, ditambah impor gula oleh BUMN lain dan operasi pasar yang merata, diharapkan harga gula pasir terkendali selama puasa sampai dengan musim panen raya/giling tebu.

Kepala Divre Perum Bulog Kalimantan Barat, W Kuswinhartomo menambahkan, Perum Bulog bersama BUMN lain telah melakukan operasi pasar dengan membagikan paket sembako murah kepada masyarakat di sejumlah provinsi, seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Barat. 

Adapun rata-rata pembagian per wilayah sekitar 1.000 paket. Paket ini terdiri dari beras sebanyak 10 kilogram (kg), gula pasir 2 kg, dan minyak goreng 2 kg. "Kami menjual dengan harga Rp 25.000 per kg," ujarnya.

Dengan, harga normal paket sembako itu mencapai Rp 150.000 per paket. 

Penjualan paket sembako murah ini melibatkan BUMN lain, seperti PT PLN, PT Pertamina dan PT Antam. Mereka umumnya membeli paket dari Bulog untuk dijual dengan harga Rp 25.000 per paket. 

Diharapkan, pembagian paket sembako murah ini dapat meredam menekan harga di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×