kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Stanley Black & Decker membidik pasar IKM


Senin, 14 Mei 2018 / 20:06 WIB
Stanley Black & Decker membidik pasar IKM
ILUSTRASI. Produk perkakas Stanley Black and Decker


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia perkakas asal Amerika Serikat Stanley Black & Decker mendorong penggunaan perkakas canggih dan tepat guna untuk para pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Stanley Black & Decker Indonesia juga akan mempermudah akses para pelaku IKM dengan menyediakan program kredit perkakas.

"Inovasi ini terbilang baru. Jika sebelumnya program cicilan hanya untuk barang-barang konsumtif, sebaliknya kami menyediakan program cicilan untuk barang produktif. Belum ada produsen perkakas yang menyediakan penjualan dengan cara dicicil," ujar Country Director Stanley Black & Decker Indonesia King Hartono Hamidjaja dalam keterangannya, Selasa (14/5).

Menurut King, dengan program tersebut, para pelaku industri IKM yang memiliki keterbatasan modal bisa menjangkau perkakas yang tepat guna dengan lebih mudah. Selain itu, para pelaku industri IKM juga bisa menyimpan modal mereka untuk keperluan lainnya.

"Buat para pelaku industri yang baru memulai usaha, membeli perkakas dan peralatan itu bisa menghabiskan separuh modal mereka. Dengan mencicil, mereka bisa menjadikan modal untuk keperluan lain yang lebih produktif," ujar King.

Inovasi program cicilan untuk perkakas canggih Stanley ini diluncurkan di Indonesia untuk menandai peringatan HUT ke-175 Stanley di seluruh dunia.

Peluncurannya ditandai dengan pameran perkakas teknologi terbaru yang bertajuk “Untuk Kalian yang Membangun Indonesia” di LTC Glodok, Jakarta Barat, 14-17 Mei 2018. Program cicilan  ditargetkan akan menambah 25% penjualan perkakas Stanley Black & Decker di Indonesia.

Dalam perayaan HUT ke 175, Stanley juga memperkenalkan sejumlah produk baru. Di antaranya DeWALT XR FlexVolt, dengan teknologi baterai pintar dengan multi voltage 20V, 40V, dan 60V. Flexvolt series tersedia dalam tiga varian yaitu DCH333X2 FlexVolt 54V Max dengan keunggulan 3 Mode Rotary Hammer. Kemudian DCG414T2 FlexVolt 53V Max 4-1/2-6 Angle Grinder Kit. DCS575T2 FlexVolt 54V Max dengan kemampuan 184 mm Circular Saw Kit. Ketiga produk itu bergaransi tiga tahun service dari DeWalt.

Produk lain yang juga diluncurkan yakni SBD201D2K 18V Brushless Drill Driver, SBD1201D2K 18V Brushless Impact Driver, SBH201D2K 18V Brushless Hammer Drill.

Tiga produk anyar tersebut dilengkapi teknologi Stanley Brushless yang tidak lagi memerlukan carbon brush sebagai komponen rutin yang harus diganti dalam perkakas mesin.  Sehingga performa 50% lebih tahan lama. 

Stanley juga hadirkan TLM30, sebuah meteran digital mini pertama di Indonesia. Dengan jarak pengukuran 9 meter disertai USB Charging Lithium Ion. Untuk produk tools rumahan, diluncurkan Black&Decker GoPak, World First Portable 2 in 1 Tool Battery.

Selain menjadi sumber tenaga bagi tools, juga dapat digunakan sebagai power bank dengan kapasitas 1500 MAH. GoPak bisa didapatkan di Tokopedia dengan harga di bawah Rp2 juta selama promo. 

Pada acara HUT ke 175 juga digelar gathering bersama para distributor di Jakarta disertai berbagai promo, games, demo yang bekerjasama dengan Tokopedia tentang kampanye "Mulai Aja Dulu" untuk para pelaku industri IKM yang baru merintis usahanya dan anak-anak muda yang berminat berwirausaha. 

Tokopedia sebagai platform pemasaran eksklusif  untuk produk Stanley Black & Decker di Indonesia mengapreasiasi kerja sama strategis kedua perusahaan, terutama dalam pemberdayaan pengusaha IKM.

Vice Chairman Tokopedia, Leontinus Alpha Edison menjelaskan, “Tokopedia dan Stanley Black & Decker  memiliki kesamaan semangat dalam memberdayakan entrepreneur lokal”.  

Endang Suwartini, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), menyambut baik kerja sama antara Stanley Black & Decker dan Tokopedia dalam mempermudah akses para pelaku IKM untuk mendapatkan perkakas canggih dan tepat guna.

Nah, bagi para tukang bangunan yang ingin menggunakan akses pinjaman, kerja sama Spektra dan Stanley, perlu memenuhi persyaratan antara lain menyerahkan dokumen seperti Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. 

Setelah dokumen dilengkapi dan mengisi form, dalam satu minggu, pengajuan pinjaman akan diproses. Setelah disetujui, akan segera terbit persetujuan pinjaman dari Spektra. Kemudian, tukang bangunan dapat mengajukan pembelian barang atau produk ke distributor resmi Stanley. 

Ke depan, Stanley juga akan mengusahakan agar pinjaman untuk para tukang, bisa lebih kecil. Stanley memang berencana menggandeng perusahaan teknologi financial dengan skema Peer to Peer landing, namun karena bunga yang relatif besar, maka di tahap awal, Stanley menggandeng Spektra. Harapannya, tidak memberatkan, para tukang atau wood workers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×