Reporter: Venny Suryanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Salah satu perusahaan startup berbasis Artificial Intelligence (AI) yang berfokus pada teknologi pemrosesan teks (Natural Language Processing) dan suara (Speech) dalam Bahasa Indonesia yakni Prosa.id baru saja mendapatkan pendanaan series A oleh GDP Venture.
Prosa.ai adalah perusahaan startup teknologi berbasis Artificial Inteligence yang berfokus pada Natural Language Processing dan Speech Recognition yang didirikan pada tahun 2018.
Visinya menjadikan perusahaan tedepan dalam menyediakan teknologi pemrosesan teks dan suara untuk Bahasa Indonesia, serta misi untuk membangun produk dan data dengan kualitas terbaik dalam pemrosesan teks dan suara untuk Bahasa Indonesia.
Martin Hartono, CEO GDP Venture menyatakan alasan pendanaan tersebut karena melihat adanya jumlah talent AI terbatas termasuk di Indonesia. Namun para pendiri Prosa.ai menunjukkan bahwa Indonesia mampu untuk mengembangkan teknologi AI dan Prosa.ai juga telah menunjukkan progress yang baik dalam waktu singkat.
“Sehingga berinvestasi pada teknologi AI merupakan suatu investasi strategis untuk kami yang juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam kemajuan teknologi di Indonesia.” kata Martin Hartono dalam keterangan resmi.
Dengan pendanaan yang diraih tersebut akan digunakan untuk memperkuat tim, meningkatkan kualitas produk dan data menjadi lebih baik. Beberapa produk yang akan ditingkatkan lagi kualitasnya, seperti Prosa Hoax Intel, NLP Toolkit API, Concept-Sentiment, Chatbot NLP Processing, Text Data Sets, Voice Biometrics, Speech Datasets, Speech-to-Text, Text-to-Speech, Conversational Analytics and Meeting Analytics for Bahasa Indonesia.
Selain itu, Start Up Prosa.ai juga telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk meluncurkan Chatbot AntiHoaks di platform aplikasi Telegram dan dapat terkoneksi melalui akun @chatbotantihoaks. Chatbot Antihoaks tersebut berfungsi untuk mengecek berita, artikel atau tautan yang diberikan oleh masyarakat melalui fitur chat.
“Kemudahan pengaksesan chatbot ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi berita hoaks yang meresahkan masyarakat,” Kata Teguh Eko Budiarto, CEO Prosa.ai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News