kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,53   6,07   0.66%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Startup Berguguran, John Riady: Banyak Startup Alami Krisis Talenta


Selasa, 28 Juni 2022 / 19:43 WIB
Startup Berguguran, John Riady: Banyak Startup Alami Krisis Talenta
ILUSTRASI. Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady bilang, ada beberapa faktor pendorong yang mendorong pemain startup tak mampu bertahan di kondisi ekonomi global saat ini.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady turut menanggapi soal banyaknya perusahaan rintisan atau startup yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Menurutnya, PHK itu menandakan adanya langkah rasional dari strategi mayoritas startup yang dikenal sebagai “bakar duit”.

John bilang, ada beberapa faktor pendorong yang mendorong pemain startup tak mampu bertahan di kondisi ekonomi global saat ini. Diantaranya krisis talenta dan persaingan pasar yang tak sehat.

Sebagai gambaran, Bank Dunia memperkirakan, setiap tahun Indonesia membutuhkan sedikitnya 600.000 orang yang menguasai teknologi digital. Kelangkaan talenta ini pun telah mengerek biaya operasional berbagai perusahaan rintisan.

“Kebutuhan modal yang besar dalam pengembangan usaha rintisan harus berhadapan dengan situasi inflasi yang cenderung tinggi, menyebabkan berbagai pihak menahan dana. Terlebih lagi, saat ini terjadi gesekan dari kebijakan The Fed yang menyedot arus kapital global,” kata John dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6).

Di Indonesia sendiri, berdasarkan catatan Startup Ranking merupakan rumah bagi 2.219 usaha rintisan.

Baca Juga: Peningkatan Transaksi dan Pendapatan GOTO Ditopang Penguatan Layanan On-Demand

Menurut John, masing-masing usaha rintisan kini sedang bersaing agar diterima pasar melalui berbagai layanan digital.

“Tuntutan ini mempunyai dua konsekuensi “strategis”. Yakni, mengupayakan agar layanan bisa diterima secara luas oleh masyarakat, serta keandalan dan inovasi digital yang berkesinambungan,” tambah dia.

Terkait kemelut bergugurnya usaha-usaha rintisan, John Riady mengungkapkan krisis talenta dan persaingan pasar yang menuju tidak sehat itu terjadi di tengah memburuknya kondisi perekonomian global.

Melihat gejala rontoknya berbagai usaha rintisan, John menilai hal itu disebabkan berbagai kesalahan persepsi. Paling mendasar, persepsi terkait prospek startup di tengah arus digitalisasi yang semakin meluas.

“Di sini, yang akan bertahan tidak sekadar startup, melainkan startup yang siap dengan model bisnis dan prinsip untuk menghadirkan solusi berkesinambungan bagi persoalan masyarakat,” jelas John.

Dia mengungkapkan empat pilar investasi digital yang digarap Lippo seperti seed funding, pendanaan startup pre IPO, kemitraan digital dengan entitas global, hingga kolaborasi digital dengan jaringan bisnis konvensional telah melahirkan ekosistem yang kuat bagi perusahaannya .

“Kami mendanai berbagai usaha rintisan dari yang sejak awal dilahirkan, startup yang matang dan siap IPO, hingga membangun startup bersama mitra global itu semuanya didorong prinsip yang sama. Prinsip kami, startup ini harus solutif, memecahkan persoalan masyarakat apapun bentuknya, inilah yang akan bertahan,” kata John.

John juga membeberkan sejumlah strategi lini bisnisnya semakin berkembang diantaranya adalah strategi omnichannel diterapkan di berbagai jaringan bisnis Lippo Group.

“Salah satu yang kian sukses adalah kerja sama strategis ekosistem GoTo dengan Matahari Putra Prima (MPPA), kemitraan itupun telah memetik hasil positif yang digambarkan dengan pertumbuhan pendapatan,” ujar John.

John menambahkan, di tengah bergugurannya berbagai usaha rintisan, justru ini merupakan momentum seleksi alam bagi ekosistem digital.

“Yang bertahan adalah yang mempunyai kinerja baik serta prospek yang mampu menjangkau kebutuhan pasar,” tutupnya.

Baca Juga: Dapat Restu Private Placement, Begini Langkah Gojek Tokopedia (GOTO) Selanjutnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×