Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) menyatakan akan tetap melanjutkan pembangunan proyek eksisting di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Corporate Secretary WEGE Purba Yudha Tama menuturkan rencana pemotongan anggaran Kementerian Keuangan untuk proyek infrastruktur besar, tidak berpengaruh pada proyek WEGE yang ada di IKN. Tak hanya itu, status IKN yang tidak kunjung menjadi Ibu Kota, juga tidak mempengaruhi penyelesaian proyeknya.
"Kalau proyek eksisting kami di IKN, karena itu berbeda dengan proyek swasta, maka anggarannya sudah jelas maka kami tidak khawatir," paparnya kepada Kontan di Bandung, Kamis (21/11).
Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) Rampungkan Pembangunan Gedung ITB Innovation Park di Bandung
Asal tahu saja WEGE fokus menyelesaikan proyeks eksisting di IKN di antaranya adalah Gedung Kemenko, Hunian Modular TNI, dan Bandara Dohho.
Tahun ini, WEGE melaksanakan proyek-proyek strategis yang di antaranya adalah Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar, Rusun Cilangkap, Rumah Sakit Klaten, Bio Farma Bandung, Bank Mandiri Gresik, Bank Indonesia Karawang, Sekolah Holistik Indonesia Heritage Foundation Bogor, Universitas Muhammadiyah Malang, Telkom Landmark Tower Jakarta, Hunian Modular TNI IKN, Hunian Pekerja Konstruksi Modular Fase II- IKN, serta berbagai office keet proyek lainnya.
Hari ini, Kamis (21/11) WEGE juga sudah menyelesaikan pembangunan ITB Innovation Park gedung 1 dan 2 seluas 6.026 hektar yang berlokasi di Gede Bage, Bandung. Proyek ini menelan dana SBSN sebesar Rp426 miliar. Proyek ini telah dilaksanakan sejak Juli 2022 hingga Oktober 2024 atau memakan waktu selama 852 hari kalender.
Yudha melanjutkan, imbas dari pembatasan kucuran dana proyek infrastruktur besar terhadap Perusahaan, mungkin adalah perubahan rencana proyek.
Beberapa rencana yang hendak dilakukan pasca pembangunan proyek eksisting, mengalami kemunduran proses tender. Perusahaan sendiri belum bisa memberikan gambaran proyek yang masih dalam tahap finalisasi tender.
"Jadi sekarang itu, masih menyelesaikan apa yang sedang berlangsung di IKN dan masih ada proses tender juga. Hampir final proses tender ini," ucapnya.
Baca Juga: WEGE Proyeksi Penerimaan Kontrak Baru Meleset dari Target Awal Rp 5 Triliun
Selanjutnya: Dolar Tertahan Ekspektasi Kebijakan Trump, Bitcoin Makin Dekat US$ 100.000
Menarik Dibaca: Sistem Face Recognition di Stasiun Kereta Telah Digunakan 5,85 Juta Kali Selama 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News