Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) menyampaikan telah mengantongi kontrak baru senilai Rp2,1 triliun per November 2024.
Dalam acara site visit ITB Innovation Park di Bandung, Corportae Secretary WEGE Purba Yudha Tama mengungkapkan Perusahaan sempat kewalahan mencapai target penerimaan kontrak baru yang awalnya dipasang sebesar Rp5 triliun.
"Jadi sebenarnya target awal ada di Rp5 triliun, namun kami akui bahwa tahun ini cukup menantang. Jadi asumsinya, memang penerimaan kontrak baru akan lebih rendah dibandingkan dengan target yang dipasang di awal," ungkap Yudha saat ditemui di Bandung, Kamis (21/11).
Dia melanjutkan, sisa tahun 2024 yang hanya tinggal sebulan juga sulit untuk mengejar target yang dipasang di awal tahun. Lebih jauh, WEGE menjelaskan bahwa secara keseluruhan, penyebab mandeknya penerimaan kontrak baru disebabkan oleh beberapa pengerjaan proyek yang jadwalnya bergeser.
Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) Catat Laba Bersih Rp 47,11 Miliar per Kuartal III-2024
Ada beberapa proyek yang seharusnya dikerjakan tahun ini, namun digeser di awal tahun depan. Hal tersebut membuat proyeksi penerimaan kontrak WEGE meleset. Namun demikian, WEGE menegaskan bahwa di sisi winning rate Perusahaan masih mencetak nilai cukup tinggi yakni di atas 35%.
"Jadi memang perubahan jawal itu yang membuat kami agak susah, kalau pemilik (owner) sudah mengubah jadwal tender, otomatis target kontrak kita meleset," imbuhnya.
Tahun ini, WEGE melaksanakan proyek-proyek strategis yang di antaranya adalah Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar, Rusun Cilangkap, Rumah Sakit Klaten, Bio Farma Bandung, Bank Mandiri Gresik, Bank Indonesia Karawang, Sekolah Holistik Indonesia Heritage Foundation Bogor, Universitas Muhammadiyah Malang, Telkom Landmark Tower Jakarta, Hunian Modular TNI IKN, Hunian Pekerja Konstruksi Modular Fase II- IKN, serta berbagai office keet proyek lainnya.
Hari ini, Kamis (21/11) WEGE juga sudah menyelesaikan pembangunan ITB Innovation Park gedung 1 dan 2 seluas 6.026 hektar yang berlokasi di Gede Bage, Bandung. Proyek ini menelan dana SBSN sebesar Rp426 miliar. Proyek ini telah dilaksanakan sejak Juli 2022 hingga Oktober 2024 atau memakan waktu selama 852 hari kalender.
Adapun komposisi kontrak baru WEGE tahun ini berdasarkan tipe owner adalah Pemerintah 64,65%, BUMN/BUMD 16,00%, dan Swasta 19,34%. Sementara itu, jika berdasarkan tipe proyek, perkantoran mendominasi dengan porsi 48,64%, diikuti proyek residensial 27,11%, dan fasilitas publik 24,25%.
Lebih lanjut, WEGE menyatakan tahun ini banyak menyerap capex untuk digitalisasi. Tahun ini WEGE merencanakan alokasi capex senilai Rp 254,70 miliar yang terdiri dari Capital Employed (Pernyertaan Modal untuk skema KPBU, BOT) sebesar Rp 163,849 miliar, dan Investasi (Program transformasi digital, konstruksi 4.0, dan Net Zero Emission) sebesar Rp 90,860 miliar.
"Secara Waskita Group, kami banyak menaruh alokasi di industri 4.0 alias ke bentuk soft-nya seperti digitalisasi. Kami mulai mengurasi penempatan investasu yang kurang cepat putarannya," jelasnya.
Baca Juga: WEGE KSO Rampungkan Proyek Renovasi dan Pembangunan Kembali 12 Venue PON XXI
Ke depannya, WEGE menuturkan tidak akan menyasar proyek pembangunan infrastruktur sebab pembangunan infrastruktur dirasakan telah sangat banyak sebelumnya. Yudha menyampaikan Perusahaan membidik proyek pengembangan rumah tapak hingga high rise. Tak hanya itu, WEGE juga menyambut optimistis dapat berpartisipasi dalam proyek pembangunan 3 juta rumah.
WEGE menawarkan teknologi pembangunan rumah modular yang lebih efisien, murah dan ramah lingkungan. Pembangunan dengan teknik ini juga telah diuji aman dan berhasil dibangun untuk pembangunan Rumah Sakit di Pulau Galang.
"Mungkin pemerintahan yang sekarang ini fokus pada pembangunan 3 juta rumah, ini menjadi peluang buat kami memiliki teknologi modular yang dapat diimplementasi untuk rumah, bahkan rumah murah. Jadi jika nanti ada shifting atau strategi yang dilakukan berkaitan dengan pemangkasan alokasi dana infrastruktur, maka ada peluang kami pada pembangunan gedung dan perumahan," tandasnya.
Baca Juga: Catatkan Kontrak Baru, Berdikari Pondasi Perkasa Targetkan Laba Naik 14%
Selanjutnya: Meski Menguat, Prospek Harga Logam Industri Diproyeksikan Masih Suram
Menarik Dibaca: 30 Ucapan Hari Guru Nasional dalam Bahasa Inggris Beserta Arti Penuh Makna
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News