kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stok global terbatas, Hexpharm Jaya beli bahan baku obat lebih banyak


Minggu, 01 Desember 2019 / 12:23 WIB
Stok global terbatas, Hexpharm Jaya beli bahan baku obat lebih banyak


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang memproduksi obat generik, PT Hexpharm Jaya Laboratories manfaatkan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang cenderung stabil untuk membeli bahan baku lebih banyak. Pasalnya, pasokan bahan baku Hexpharm mayoritas impor.

Presiden Direktur Hexpharm Jaya, Mulia Lie menjelaskan, sekitarĀ  90% bahan baku Hexpharm masih dipasok dari impor, yakni dari China dan India. "Terkait dengan stabilnya kurs di kisaran Rp 14.000 hingga Rp 14.105 masih cukup favorable buat Hexpharm karena cost produksi di kurs nilai tukar kami sekitar Rp 15.000," kata Mulia kepada Kontan.co.id, Jumat (29/11).

Baca Juga: Duh, Perusahaan Farmasi Punya Piutang Ratusan Miliar ke BPJS Kesehatan

Mulia menjelaskan, Hexpharm memanfaatkan keadaan kurs saat ini dengan menambah stok bahan baku lebih banyak. Adapun ketersediaan bahan baku obat di dunia juga sedang fluktuatif karena sedang kekurangan.

Bahkan beberapa perusahaan berhenti produksi bahan baku karena sedang bermasalah. Oleh karenanya, Hexpharm tetap menjaga stok dan suplai atas bahan baku yang dibutuhkan dengan membeli bahan baku lebih banyak di akhir tahun ini.

Adapun kalau melihat adanya niat pemerintah untuk semakin gencar melaksanakan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, tentunya harga jual obat generik yang masuk e-catalog akan semakin tertekan. Mulia mengakui, dari tahun ke tahun harga obat generik akan semakin ekonomis sehingga cara yang dilakukan Hexpharm untuk tetap menjaga kinerja keuangan adalah efisiensi menyeluruh di produksi.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) proyeksikan penjualan produk dairy single digit di akhir 2019

Mulia mengatakan, strategi Hexpharm di 2020 adalah menjaga efisiensi pembelian bahan baku maupun bahan kemas. Adapun proses produksi dan kapasitasnya tetap memantau harga jual produk.

Selain itu, Hexpharm juga mempunyai alternatif sumber bahan baku agar lebih kompetitif. Mulia mengatakan sumber alternatif ini untuk mengurangi risiko.

Hingga akhir tahun ini, Mulia memproyeksikan Hexpharm bakalan memproduksi 3 miliar tablet. Adapun untuk pertumbuhan penjualan bisa tumbuh double digit di kisaran 12% hingga 13% year on year (yoy). Hexpharm mematok target serupa untuk tahun depan, yakni pertumbuhan penjualan di kisaran 12% sampai 15% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×