kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi Elnusa (ELSA) pada 2020 fokus diversifikasi portofolio


Kamis, 27 Februari 2020 / 20:27 WIB
Strategi Elnusa (ELSA) pada 2020 fokus diversifikasi portofolio
ILUSTRASI. Dari Kanan : Direktur Utama PT Nusantara Regas Tammy Meidharma, Komisaris Utama Tanudji Darmasakti, Kepala Satuan Gas dan BBM PT PLN (Persero) Chairani Rachmatullah, dan Direktur Pengembangan Usaha PT Elnusa Tbk. Budhi N. Pangaribuan, bersiap melakukan pe


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Elnusa Tbk (ELSA) memastikan wacana penyesuaian harga gas industri tidak memberikan dampak signifikan pada jasa bisnis hilir perusahaan. 

Head of Corporate Communications PT Elnusa Tbk Wahyu Irfan bilang harga gas industri hanya merupakan satu dari sekian komponen pembentuk harga jasa ELSA.

"Penyesuaian harga gas hanya merupakan satu diantara banyak faktor yang mempengaruhi harga jasa ELSA. Jadi bisa dikatakan, tidak serta merta memiliki pengaruh," kata Wahyu ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (27/2).

Baca Juga: Harga Minyak Kembali Terempas, Pelemahan Diprediksi Berlangsung Lama

Wahyu menerangkan, selain harga gas, komponen pembentuk harga jasa antara lain tingkat Upah Minimum Regional (UMR) serta inflasi. Kendati demikian, Wahyu memastikan perseroan tetap akan berfokus pada diversifikasi portofolio di tahun ini.

Pada tahun 2020 ini, ELSA berfokus untuk pengembangan jasa survei seismik dan pengolahan air. "Untuk survei seismik fokus ke depan lebih ke seismik laut," ujar Wahyu.

Saat ini, ELSA tengah menyelesaikan survei seismik Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang dimana pada tahun pertama dalam kegiatan eksplorasinya akan melakukan survei seismik baik di dalam wilayah kerja, maupun di wilayah terbuka.

KKP Jambi Merang di wilayah terbuka akan melaksanakan survei seismik 2D lepas pantai pada lintasan sepanjang kurang lebih 30.000 km di laut dan dikerjakan oleh ELSA.

Baca Juga: Simak Strategi Elnusa (ELSA) Mengantongi Pendapatan Rp 9 Triliun

Jika survei ini telah rampung, Wahyu mengungkapkan pihaknya siap untuk kembali melakukan survei seismik laut."Saat ini kami masih dalam progress penyelesaian KKP Jambi Merang. Setelahnya, kami menargetkan kembali untuk overseas lagi untuk marine seismic dan di blok Jambi Merang selain KKP, kami juga dalam tahap pekerjaan untuk seismik darat blok yang sama," kata Wahyu.

Wahyu memastikan ada sejumlah kontrak survei seismik yang diincar oleh ELSA. Kendati demikian, ia masih belum bisa merinci seputar kontrak tersebut.

Sementara itu, pada lini bisnis pengelolaan air hingga kini masih berlangsung. Dalam catatan Kontan.co.id, ELSA tengah memulai pengelolaan air wilayah Tangerang berbasis internet of things (IoT).

Bisnis ini sudah mulai dijalani oleh ELSA sejak awal tahun 2019 lalu di Tangerang. Adapun, saat ini proyek pengelolaan air di Tangerang masih berada dalam tahap Proof of Concept (PoC) guna pengembangan teknologi smart water meter dan smart power meter.

Baca Juga: Tahun lalu SKK Migas borong 180.000 ton pipa dan baja lokal untuk proyek hulu migas

Tahap ini sejatinya dijadwalkan selesai pada Desember 2019 lalu. Namun, saat ini ternyata pengerjaan tahap PoC masih berlangsung walau sebenarnya juga hampir selesai. Begitu kelar, maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan kontrak kerja sama.

Sayangnya, Wahyu belum bisa memaparkan nilai investasi proyek pengelolaan air ELSA secara rinci. Menurutnya, nilai investasi proyek tersebut masih tergolong rendah lantaran masih dalam tahap PoC.

"Untuk smart water meter, dalam proses diskusi lebih lanjut dengan MOYA maupun PDAM Tirta Benteng Kota. Ada beberapa rencana pengembangan, namun masih dalam proses permulaan penjajakan," ungkap Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×